Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahfud MD Imbau Jangan Ada Kekerasan saat Aksi Bela Rohingya di Dekat Candi Borobudur
Oleh : Redaksi
Rabu | 06-09-2017 | 18:26 WIB
Mahfud-MD.gif Honda-Batam
Mahfud MD seusai Sarasehan di Bantul (Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Magelang - Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mohammad Mahfud MD menilai, aksi solidaritas masyarakat kepada kaum muslim Rohingya merupakan hal yang baik. Hanya saja Mahfud mengimbau aksi tidak dibarengi dengan kekerasan.

Hal itu disampaikan Mahfud ketika menanggapi rencana aksi bela Rohingya oleh ratusan organisasi masyarakat (ormas) di Masjid An-Nur, dekat Candi Borobudur, Magelang, Jumat (8/9/2017) mendatang.

"Yang penting (saat aksi) jangan melakukan kekerasan," ujar Mahfud di Universitas Tidar (Untidar), Kota Magelang, Selasa (5/9/2017).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan, pemerintah telah memberikan perhatian serius terhadap konflik yang terjadi di Rakhine State, Myanmar, itu. Presiden Jokowi pun telah mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk melakukan diplomasi langsung kepada penguasa negera tersebut.

Diplomasi dinilai menjadi langkah tepat untuk ikut menyelesaikan persoalan Rohingya. Sebelum berangkat ke Myanmar, katanya, Kemenlu lebih dulu memanggil sejumlah ormas untuk berdiskusi, salah satu Majelis Nasional KAHMI.

"Kita ambil jalur diplomasi menyikapi persoalan Rohingnya," ucap Mahfud.

Menurut dia, perwakilan dari Indonesia cenderung lebih bisa diterima Myanmar, baik dari pemerintahannya dan rakyatnya sendiri. Ia pun menyerahkan persoalan penyelesaian ini kepada pemerintah.

"Indonesia merupakan negara yang diterima untuk berbicara, yang lain terlalu banyak memihak," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin