Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Miris, Oknum Biksu Terduga Cabul di Nongsa Ini Disebut Setubuhi Korban Secara Bergantian
Oleh : Romi Chandra
Senin | 28-08-2017 | 13:14 WIB
cabul-biksu1.gif Honda-Batam
Penyidik Polresta Barelang sedang melakukan penyelidikan dugaan cabul anak di bawah umur. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Para korban dugaan pencabulan, dibawa oknum biksu atau suhu Vihara Purnama Mahayana Nongsa dari daerah Jawa.

Anggota Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial mengatakan, para korban dicabuli di salah satu hotel Jakarta, dan baru dibawa ke Batam. Terduga pelaku, diketahui bernama Yo Chu Hi alias Hendra.

"Modus terduga pelaku membawa para korban, dengan cara mengajak untuk bakti sosial ke Jakarta. Namun tiba di Jakarta, mereka diinapkan di hotel. Disanalah pelaku mencabulinya," ungkap Erry, Senin (28/8/2017).

Keterangan yang didapatkan Erry dari salah satu korban, SA (12), saat berada di kamar hotel Jakarta, korban tidak sendiri, melainkan bersama dua perempuan seumurannya.

Parahnya, korban disetubuhi dengan cara dibekal wajahnya menggunakan bantal, dan dihadapan dua korban lainnya. "Para korban, disetubuhi secara bergantian. Mereka sempat melawan, tapi karena kalah tenaga, sehingga tidak berdaya. SA, disetubuhi korban sebanyak dua kali," lanjutnya.

Dijelaskan, korban dibawa ke Jakarta oleh calo pada 9 Agustus lalu, dan diinapkan di salah satu hotel Kawasan Mangga Besar. Disana, ternyata sudah ada dua korban lainnya yang kemungkinan besar hingga saat ini masih berada di Jakarta.

Sementara untuk satu korban lainnya, Dw (17) hanya diraba-raba dan tidak sampai disetubuhi. "Korban datang tidak dengan cara bersamaan. Ada yang baru dua minggu disini dan ada yang sudah sebulan," jelasnya.

Berita sebelumnya, seorang Biksu di salah satu Vhara kawasan Nongsa diduga telah melakukan perbutan pelecehan seksual dan mempekerjakan anak dibawah umur. Bahkan saat ini terdapat 5 orang korban yang dipekerjakan di Vihara tersebut tanpa digaji.

Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD), Erry Syahrial, lima korban itu, saat ini sudah diselamatkan dan diamankan. Mereka terdiri dari tiga perempuan berinisial SA (12), Dw (17), SW (15) dan dua dua laki-laki, JL (19), D (17).

Editor: Yudha