Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lumpuh Tertimpa Atap Roboh, Penari AS Terima Kompensasi Rp1,9 Triliun
Oleh : Redaksi
Sabtu | 26-08-2017 | 17:38 WIB
penari-AS.gif Honda-Batam
Tierney Darden (Youtube)

BATAMTODAY.COM, Chicago - Tentu saja tidak pernah mengharapkan peristiwa malang menimpanya, namun apa daya dia harus lumpuh seumur hidup.

Gadis berusia 26 tahun itu lumpuh setelah tertimpa atap yang melindungi para pejalan kaki di luar di Bandara O'Hare, Chicago, dua tahun lalu.

Pekan ini pun Tierney akhirnya berhak menerima uang kompensasi sebesar 148 juta dollar atau setara Rp 1,98 triliun dari pemerintah kota Chicago, seperti beritakan Chicago Sun Times, Sabtu (26/8/2017).

Kompensasi ini diklaim merupakan yang tertinggi dibayarkan dalam sejarah Cook County, distrik terpadat di Chicago itu.

Gadis yang berprofesi sebagai penari itu kehilangan fungsi kedua kakinya setelah atap yang melindungi pejalan kaki di bandara tiba-tiba roboh menimpanya ketika dia sedang berjalan di tengah cuaca badai saat itu.

"Tentu saya sangat sedih, saya kehilangan fungsi kedua kaki dan saya sangat memerlukan kaki itu sehari-hari untuk menari,” tutur Tierney dalam wawancara dengan harian Chicago tersebut pada Kamis (24/8/2017) lalu.

“Saya merasa sedih dan marah karena saya yakin peristiwa ini dapat dihindari, itu tidak seharusnya menimpa saya,” lanjutnya sambil duduk di kursi rodanya.

Peristiwa ini mengakibatkan tulang belakang Tierney terbelah dua, membuat bagian pinggang ke bawah mengalami kelumpuhan.

Akibatnya dia tidak dapat lagi berjalan seumur hidup dan akan terus merasakan kesakitan luar biasa di sepanjang sisa hidupnya.

Ibunda Tierney, Trudy Darden mengungkapkan kegembiraan atas putusan hakim.

“Sebagai orang tua, tentunya saya ingin yang terbaik untuk putri saya, banyak yang tidak mengerti betapa besar biaya yang diperlukan untuk Tierney yang keluar dari kantong kami, saya berharap kompensasi yang diberikan dapat kami pakai untuk membantu Tierney berjalan lagi” Trudy melanjutkan dia sangat berharap dialah yang duduk di kursi roda bukan putrinya.

Dia berharap dapat terus menemani putrinya untuk menjalani pengobatan dan pemulihan.

Pengadilan menyingkap bahwa pemerintah kota Chicago rupanya tidak menjalankan pemeliharaan atap itu sesuai jadwal.

Bill McCaffrey, juru bicara departemen kehakiman Chicago menolak berkomentar apakah pemerintah kota akan mengajukan banding atas keputusan hakim.

Jaksa Patrick Salvi mengkritik pemerintah kota Chicago yang menurutnya sangat ceroboh dan lalai.

Penyelidikan menunjukkan bahwa atap itu sebenarnya telah memiliki sejumlah masalah seperti adanya baut yang hilang dan bagian yang berkarat.

Adapun keluarga Darden memutuskan mengajukan proses hukum ke pengadilan setelah gagalnya kesepakatan damai antara mereka dan pemerintah kota terutama perihal kompensasi yang dibayarkan.

Sumber: Chicago Sun Times
Editor: Udin