Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolsek Sagulung Tegaskan tidak Ada Ampun Bagi Pelaku Begal
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 26-08-2017 | 13:02 WIB
Kapolsek_sagulung-begal1.gif Honda-Batam
Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto menegaskan bahwa untuk pelaku kriminal jalanan seperti jambret, begal ataupun pemalakan akan ditindak secara tegas karena sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Ini sudah sangat meresahkan. Memang kerugian korban tak banyak, tapi karena sering terjadi jadi meresahkan. Ini tidak ada tolerir lagi. Kalau ketangkap basah anggota sudah saya perintahkan untuk tembak ditempat. Saya siap dicopot dari Kapolsek asalkan masyarakat Sagulung aman," ujarnya, Sabtu (26/8/2017).

Untuk mengawasi keamanan warga, Polsek Sagulung sudah mengerahkan kekuatan penuh untuk mengintai dan menangkap para pelaku kriminal yang meresahkan tersebut. "Patroli, intel, buser semua dikerahkan. Mau anak dibawah umur akan kami sikat kalau tertangkap basah," ujar Hendrianto.

Untuk langka preventif atau pencegahan, sambung Hendrianto, pihaknya juga rutin sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sagulung.

"Sosialisasi kami lakukan sampai ke wilayah Batuaji malahan. Ini bertujuan untuk mencegah para siswa atau murid sekolah menjadi pelaku kriminal. Bagaimanapun selama ini pelaku kriminal jalanan ini umumnya anak-anak usia sekolah," ujarnya.

Begitu juga dengan perangkat RT/RW, petugas keamanan lingkungan hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama juga sudah ada koordinasi dari kepolisian Sagulung untuk sama-sama memantau dan mengawasi lingkungan masing-masing.

"Kami punya grup WA untuk semua elemen masyarakat Sagulung. Jadi kalau ada apa-apa langsung sampaikan via WA, anggota akan langsung gerak," ujar Hendrianto.

Kepada masyarakat Sagulung pada umumnya Hendrianto juga kembali mengingatkan untuk perhatikan aktifitas anak masing-masing baik di jam sekolah ataupun di rumah. Anak usia sekolah diminta untuk tidak dibiarkan berkeliaran atau keluyuran hingga larut malam.

"Jangan biarkan anak main di warnet lama-lama karena ini memberikan peluang bagi anak untuk bergabung dengan kelompok kriminal yang sudah ada," pungkasnya.

Editor: Yudha