Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Rekam Jejak Pembobol ATM Jaringan Internasional di dalam Negeri
Oleh : Hadli
Jum\'at | 25-08-2017 | 18:14 WIB
Pembobol-ATM11.gif Honda-Batam
Salah satu pelaku pembobol ATM diamankan Polda Kepri. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rekam jejak para pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan berangkas lintas internasional diperkirakan sangat licin. Diperkirakan, aksi dilakukan di dalam negeri dari komplotan kedua pelaku pada tahun 2013 di Batam.

"TKP di Provinsi Kepri, Sumatera Utara (Sumut), Papua, Sulawesi. Dari pengakuan tersangka, beraksi paling banyak dilakukan di Sumut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Lutfi Martadian, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (25/08/2017).

Lutfi memaparkan, berdasarkan pengembangan atas tersangka Tunggul Hatigor Sihombing, Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri bersama tim Jatanras Polda Sumut berhasil menangkap Rampudu Togatorop di rumahnya, Kavling Sei Tering Blok C 1 No 54 RT/03 RW 019, Tanjung Sengkuang, Batuampar, Kamis (24/08/2017) malam.

Pelaku lainnya berinisial Zailani alias M alias Metal, juga diciduk polisi tidak jauh dari rumah Rampudu Togatorop, di Kavling Blok E, Tanjung Sekuang No 63 RT 005 RW 011 Kel Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar pada Jumat (25/08/2017) dini hari.

Lutfi menjelaskan, untuk pengembangan, Rampudu Togatorop dan Zailani serta Tunggul Hatigor Sihombing akan dibawa ke Polda Sumut guna penyelidikan selanjutnya. Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku mempunyai kawan sindikat yang masih berkeliaran.

Kedua pelaku merupakan buronan dari Medan. Dari jaringan pembobolan ATM, ada lima tersangka yang sempat DPO dan berhasil diamankan. Mereka adalah, Burhanudin alias Burhan alias Regar Botak (66), warga Perumnas Perbaungan, Blok B, Kelurahan Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai. Dia ditangkap di Kota Makassar, Provinsi Sulawasi Selatan (Sulsel).

Kedua, Arifin Siregar alias Siregar alias Ardiansyah (42), warga Jalan Kedondong II, Kelurahan Situlasari, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Ketiga Pirman Siregar (36), warga Jalan Kijang Lama, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjung Pinang Timur Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepri.

Keempat Armen Sinaga (54), warga Pulo Gebang Permai Blok H, RT 01/13 Pulo Gebang, Jakarta Timur dan kelima Alidin (38), warga Disun IV, Desa Bola Bulu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidendreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kelima pelaku ini juga telah diamankan di lokasi persembuyian di kamar No 106 dan 107 Wisma Paldar kawasan Jalan Tandipau No. 29, Kelurahan Tomarundung, Kecamatan Wara Bar, Kota Palopo, Sulses pada Minggu (20/08/2017) sekitar pukul 07.30 WITA, oleh tim gabungan Subdit III, Jahtanras Polda Sumut dan Resmob Polda Sulsel.

Adapun lokasi yang pernah disantroni para sindikat ini di antaranya:
1. Pada tahun 2013 di Batam, Kepulauan Riau pada nasabah Bank melibatkan lima tersangka, yakni Tunggul Sihombing, Burhanuddin alias Regar Botak, Tarigan, Manurung dan satu orang warga Flores (DPO). Dari aksi tersebut, komplotan itu berhasil membawa kabur Rp2 miliar.

2. TKP di Medan di PT Indako dealer Honda Jalan SM Raja pada tahun 2014 melibatkan 7 orang pelaku, di antaranya, Tunggul Sihombing, Regar Botak, Ritik Aritonang dan 4 lainya teman Ritik Aritonang, berhasil menggasak uang Rp85 juta.

3. ATM Bank Muamalat Al Azhar Padang Bulan, tahun 2014 melibatkan tujuh orang pelaku di antaranya Tunggul Sihombing, Siregar Botak, Ritik Aritonang dan 4 orang lainnya yang merupakan teman Ritik Aritonang dengan hasil kejahatan Rp100 juta.

4. Pada 10 Mei 2015, mengenai aksi perampokan brankas Koperasi CU Mandiri di Jalan Dame Nomor 12-A Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, Sumut.

5. Kalimantan Timur (Kaltim), Showroom Honda (brankas) tahun 2015 melibatkan 6 pelaku, Tunggul, Saragih, Azis, Zakaria, Zailani dan sopir kenderaaan Avanza putih dengan hasil Rp80 juta.

6. Tebing Tinggi, sasaran Koperasi CU, pada Juni 2017, para pelaku beraksi tanpa mendapatkan hasil.

7. Tebing Tinggi, ATM Bank BRI, pada Juni 2017 melibatkan 8 orang, yakni Tunggul Sihombing, Burhanuddin alias Regar Botak, Batubara dan 4 lainnya yang merupakan teman Tunggul Sihombing menggunakan mobil Innova silver dengan hasil Rp100 juta.

8. Kendari, Sulawesi Tengah (Sulteng) Showroom Motor, Mei 2016 melibatkan tiga orang pelaku, Alidin, Romi dan Jangkung dengan hasil Rp30 juta.

9. Bulu Kumba, Sulawesi Barat (Sulbar) Gudang Rokok, pada Februari 2017 melibatkan 4 orang pelaku, Pirman Siregar, Alidin, Romi (DPO) dan Jangkung dengan hasilnya Rp300 juta.

10. Sulawesi Barat, Koperasi Berkah pada 18 Agustus 2017 melibatkan 5 orang pelaku, yakni Burhanuddin alias Regar Botak, Arifin Siregar alias Ardiansyah Siregar, Pirman Siregar, Armen Sinaga dan Alidin dengan hasil Rp6 juta.

Editor: Udin