Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LAM Tebing Karimun Gelar Seminar Anti Narkoba dan Budaya Melayu
Oleh : CR-16
Kamis | 24-08-2017 | 18:38 WIB
Kapolsek-Tebing.gif Honda-Batam
Kapolsek Tebing, AKP Budi Hartono, memebrikan sambutan pada kegiatan seminar anti narkoba dan adat istiadat budaya Melayu di Gedung Pemuda, Kecamatan Tebing (Foto: CR-16)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, menggelar seminar anti narkoba dan adat istiadat budaya Melayu, Kamis (24/8/2017). Seminar anti narkoba yang berlangsung di Gedung Pemuda Kecamatan Tebing ini merupakan program kerja LAM, sekaligus memeriahkan HUT RI ke-72 tahun 2017.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Tebing, Basirun Banun, menyampaikan, generasi muda saat ini sangat rentan terpengaruh akan narkoba, sehingga LAM berupaya menghindarkan anak-anak Karimun sampai terjerat kasus narkoba.

"Kita gelar kegiatan ini bertujuan agar anak-anak Karimun khususnya anak Tebing, jangan sampai bermasalah dengan barang haram tersebut, sehingga lupa akan budaya Melayu. Oleh karena itu, dengan kegiatan seperti ini lah kita menyosialisasikan bahayanya menggunakan narkoba," ujar Basirun.

Dia juga menyampaikan, sebelumnya juga sudah dilaksanakan festival lagu Melayu tingkat SMP dan SMA se-Kecamatan Tebing, di mana kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

Sementara itu, Kapolsek Tebing, AKP Budi Hartono, mengatakan bahwa banyaknya anak-anak yang berhadapan dengan hukum rata-rata anak yang putus sekolah.

Untuk itu Budi mengimbau kepada anak-anak yang belum pernah berurusan dengan hukum, kalau bisa menghindar, agar tidak terpengaruh ke hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena baru kejadian kemarin ada anak di bawah umur mencuri kipas AC warga. Barang tersebut yang tadinya akan dijual hanya sekadar untuk membeli Lem saja. Namun anak-anak sekarang bukan hanya 'ngelem' saja, terkadang membeli salah satu obat batuk pasaran, kemasan sachet supaya mabuk," kata Budi dalam sambutannya.

Budi juga mengatakan, sekarang yang dikhawatirkan kepada siswa-siswi adalah drug berjenis sabu, ganja atau ineks. Karena itu sifatnya ketergantungan dan sangat meresahkan dan bahkan sekarang ada narkoba jenis baru yang bernama flaka dengan efeknya seperti zombie (mayat hidup-red).

"Pada awalnya penjual akan memberikan secara gratis, namun apabila sudah ketergantungan, mencuri atau perbuatan nekat lainnya pun berani ia lakukan, demi mendapatkan barang haram tersebut. Oleh karena itu sangat penting peran orang tua dalam mengawasi anak. Kita dari Kapolsek dan BNN hanya memberikan imbauan, apabila sudah tertangkap maka akan kita proses sesuai dengan Undang Undang yang berlaku," tutup Kapolsek Tebing ini.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Tebing, AKP Budi Hartono SIK, Ketua LAM Kec Tebing Basirun Banun, Kepala UPTD Pendidikan Kec. Meral, Meral Barat dan Tebing Yelfi Indra, Narasumber serta peserta seminar sekitar 50 orang dari Siswa (SD,SMP,SMA), Guru, LAM Tebing dan tokoh masyarakat.

Editor: Udin