BATAMTODAY.COM, Bintan - Kasus dugaan korupsi dana kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp1,3 miliar oleh mantan oknum karyawan di Bank BRI Unit Kijang, Kecamatan Bintan Timur yang ditangani polisi, saat ini melibatkan banyak korban. Sebagian korban adalah warga pulau di sekitar Kijang. Catatan Reskrim Polres Bintan, korban sebanyak 124 orang.

Namun, sejauh ini pihak Bank BRI tersebut belum memberikan penjelasan, terkait dana miliaran rupiah itu yang terbilang mudah proses pencairannya.

Kepala Unit BRI, Kijang, Damir, kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan, bahwa kasus dana KUR ini terjadi pada tahun 2015-2016. Namun saat itu dirinya belum menjabat di kantor unit yang tersandung kasus tersebut. Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, ia menyarankan agar media ini langsung menemui Kepala BRI Cabang Tanjungpinang.

"Kalau masalah kasus ini, saat itu saya belum menjabat di sini (Unit BRI Kijang). Jadi saya tidak dapat memberikan informasi, lebih baik langsung saja temui Kapala BRI Cabang Tanjungpinang," sebut Damir kemarin.

Sementara itu, saat BATAMTODAY.COM mencoba menemui Kepala BRI Cabang Tanjungpinang, Securiti Bank tersebut, Hadikuswanto, meyampaikan bahwa pimpinan sedang tidak berada di tempat.

"Maaf ya pak, bapak lagi tidak berada di tempat, beliau sedang berada di luar kota (Batam). Kalau ingin menemui bapak, bisa kembali lagi Senin (7/8/2017)," sebutnya saat di Bank BRI Cabang Tanjungpinag.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Adi Kuasa Tarigan, yang menangani kasus dana KUR tersebut, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan keterangan sejauh mana tersangka EY dalam proses penyidikannya.

Editor: Udin