Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Pimpinan Proyek Reklamasi di Sagulung
Oleh : Yosri Nofriadi
Jum\'at | 04-08-2017 | 15:26 WIB
Dikeroyok-massa2.jpg Honda-Batam
Ilustrasi pengeroyokan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Polsek Sagulung berhasil menangkap Andi Suriadi, salah satu pelaku pembacokan dan pengeroyokan Manohok Sihombing, pimpinan proyek reklamasi lahan di Sagulung.

Andi Suriadi yang diduga sebagai motor pengerak aksi pengeroyokan tersebut ditangkap di daerah Nagoya pada Kamis (3/8/2017) malam.

"Baru satu orang pelaku yang kita amankan. Pelaku merupakan sebagai motor pengerak dari aksi pengeroyokan terhadap Manohok Sihombing," ujar Kapolsek Sagulung, Hendrianto, Jumat (4/8/2017).

Namun demikian, polisi masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari pelaku dan saksi-saksi. Berdasarkan keterangan dari pelaku yang di tangkap, pengeroyokan itu dilakukan lebih dari enam orang dan diduga terkait permasalahan lahan reklamasi perumahan baru.

"Kita masih kembangkan kasus ini dan apa motif sebenarnya," ujar Hadrianto.

Berita sebelumnya, Manalog Sihombing, seorang pimpinan proyek reklamasi lahan yang berada di Kavling Baru, Kelurahan Seilangkai, Sagulung dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal, Rabu (2/8/2017) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut Manalog harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batuaji karena mengalami luka robek di pelipis kiri dan luka leher bagian belakang akibat sabetan senjata tajam.

Informasi yang diperoleh, aksi penganiayaan dengan senjata tajam itu diduga karena persoalan lahan reklamasi yang sedang dikerjakan oleh Manalog. Lahan yang dikerjakan oleh Manalog belakangan memang sedang diperebutkan oleh dua perusahaan pengembang yang sama-sama mengklaim kepemilikan lahan tersebut.

"Ini terkait batasan lahan, karena di lokasi yang sama sebenarnya ada dua perusahaan. Jadi yang saya kerjakan ini persis diperbatasan lahan," ujar Manalog, Kamis (3/8/2017).

Saat kejadian, kata Manalog, pelaku yang diperkirakan lebih dari sepuluh orang itu menyerangnya dengan senjata tajam. Saat diserang beruntung dia bisa mengelak sehingga hanya mengalami luka robek di pelipis kiri dan bagian leher belakang. "Pelipis saya tiga kali jahit akibat ditusuk mereka," ujar Manalog.

Manalog mengatakan, motif penyerangan terhadapnya itu memang belum jelas, sebab para pelaku penyerangan tidak banyak bicara saat menyeranganya. "Mereka datang lebih dari sepuluh orang, langsung main serang saja. Tak sempat saya ngelak atau menanyakan persoalan," ujar Manalog lagi.

Walaupun demikian, dia meyakini apa yang terjadi pada dirinya pasti terkait persoalan lahan itu yang diperebutkan oleh dua perusahaan tersebut."Makanya kami tunggu kerja polisi. Kami sudah lapor ke polsek Sagulung," ujar Manalog lagi.

Sementara Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto saat dikonfirmasi belum memberikan statemen apapun. Dia mengaku belum mengetahui kejadian itu.

Editor: Yudha