Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Unit Hape Raib

Karyawan Batamindo Ini Kena Jambret di Simpang Pandawa Sagulung
Oleh : Yosri Nofriadi
Kamis | 03-08-2017 | 13:26 WIB
korban-jambret-sagulung1.gif Honda-Batam
Hansah Sitomorang, korban jambret saat membuat laporan kehilangan ke Polsek Sagulung. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY. COM, Batam - Hansah Sitomorang (21) warga Perumahan Pandawa Asri Blok F1 No 35, Kelurahan Buliang, Kecematan Batuaji menjadi korban penjambretan di Jalan Letjen R. Suprapto, di simpang Pandawa sebelum lampu merah Simpang Polsek Sagulung, Rabu (3/8/2017) sekitar pukul 11.30 WIB.

Hansah dijambret dua orang tak dikenal saat pulang ke rumahnya dari tempat kerjanya di PT Vextronix Indonesia Kawasan Industrian Batamindo. Akibatnya, tas miliknya berhasil diambil pelaku berisi dua handphone merek Sony dan Samsung serta dokumen penting lainnya.

Informasi yang diperoleh, diduga pelaku sudah mengikuti korban sepanjang perjalanan. Setibanya di lokasi, pelaku langsung memepet korban. Salah seorang dari pelaku dengan menggunakan sepeda motor Suzuki FU itu langsung menarik tas korban yang tergantung di bagasi bawah stang motor. Bahkan, sewaktu dirampas, korban nyaris jatuh karena kaget.

Sewaktu tasnya ditarik pelaku, korban tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi posisi korban sedang mengendarai sepeda motor. Korban nyaris jatuh saat pelaku merampas tasnya.

Hansah mengatakan, tidak sempat mengenali pelaku karena suasana lokasi cukup gelap. Setelah tas itu diambil pelaku, dia sempat mengejar sambil teriak maling.

Namun, usahanya sia-sia lantaran pelaku sudah melaju kencang berbelok menuju arah kantor Polsek Sagulung. Menurutnya, pelaku sudah ahli dalam menjambret karena pada saat kejadian pelaku dengan mudah merampas tasnya.

"Jambretnya dua orang. Mereka pandai, pas saya kejar lampu motornya dimatikannya. Mereka berbelok ke arah Polsek Sagulung. Tak sempat lihat plat motornya karena gelap," ujar Hasnah di Polsek Batuaji, Kamis (3/8/2017).

Dia menyampaikan isi tasnya tersebut, berupa dokumen penting dan dua unit handphone. Dia merasa takut sejak kejadian yang menimpanya itu. Namun saat di kantor Polsek Batuaji dia hanya membuat laporan surat kehilangan dokumen.

"Yang penting itu dokumennya. Kalau barangnya masih bisa dicari," ujar Hasnah.

Editor: Yudha