Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sam Bangga 100 Anggota Brimob Polda Kepri Kembali dari PT Freeport dengan Prestasi
Oleh : Hadli
Rabu | 02-08-2017 | 20:02 WIB
Polda-Kepri-terima-penghargaan-dari-freeport.gif Honda-Batam
Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian, menerima penghargaan dari PT Freport Indonesia yang diberikan ke anggota Brimob Polda Kepri saat BKO dalam sandi Amole di Papua (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Raut wajah Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian terlihat sumringah cerah. Kegembiraan itu juga terpancar bercampur rasa haru, bangga dan tentunya bersyukur atas kepulangan 100 orang anggota Satuan Brimob Polda Kepri dengan selamat dan prestasi.

Didampingi seluruh pejabat utama Polda Kepri, Kapolda Sam Budigusdian menyambut 100 orang personil Brimob Polda Kepri yang mendapat apresiasi dari PT Freeport Indonesia, Papua, di lapangan damkar kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Rabu (2/8/2017).

"Selama empat bulan mereka membantu penebalan pengamanan dengan sandi Amole di PT Freeport Indonesia Papua. Mereka mendapat apresiasi dari Freeport atas keberhasilan mengamankan situasi di sana," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budgusdian.



Sebelum anggota Brimob Polda Kepri memback-up pengamanan di PT Freeport, kata Kapolda, di sana banyak yang bukan karyawan menyusup masuk. Dengan patroli rutin yang dilakukan anggota Brimob Polda Kepri, akhirnya berhasil memukul mundur mereka.

"Selama di PT Freeport, anggota juga tidak ada satu pun melakukan pelanggaran. Ini menandakan bahwa seluruh anggota disiplin dalam bertugas dan mampu menjaga kekompakan sampai kembali ke Kepri," kata jenderal bintang dua ini lagi dengan bangga.



Sam menambahkan, sebagian dari anggota yang dikirimkan ke Papua juga pernah ditugaskan membantu pengamanan saat Pilkada di Aceh, sehingga juga berlangsung aman.

Pengiriman anggota Brimob Polda Kepri empat bulan lalu karena terjadi gejolak di PT Freeport Indonesia di Papua, berkaitan dengan ancaman pemutusan hubungan karyawan, apabila pemerintah Indonesia mempertahankan divestasi saham 51 persen.



Ancaman PHK dikhawatirkan akan memicu respon dari pekerja yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Papua, sehingga perlu diambil kebijakan penebalan keamanan sebagai upaya preventif.

"Terlepas dari masalah ekonomi dan persoalan PT Freeport Indonesia, Polri sebagai pengemban tugas keutuhan NKRI, berkewajiban menjaga ketertiban dan keamanan yang diharapkan masyarakat," tutur Sam.

Usai upacara penyambutan, Sam beserta pejabat utama Polda Kepri menyalami satu persatu anggota Brimob Polda Kepri yang berjumlah 100 orang dan tergabung dalam sandi Amole di PT Freeport Indonesia Papua.

Editor: Udin