Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Jenis Penghargaan Diserahkan

Presiden Teken Prasasti Landmark Hutan Indonesia di Hari Lingkungan Hidup 2017
Oleh : Irawan
Rabu | 02-08-2017 | 13:14 WIB
Hari_lingkungan_hidup.gif Honda-Batam
Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017 di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017 dan Landmark Hutan Indonesia di Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017).

 

"Hidup kita orang Indonesia dari dulu bergantung dan jadi satu dengan alam, ini yang tidak boleh kita lupa karena alam Indonesia adalah identitas penting kita sebagai manusia Indonesia dan satu kesatuan dengan alam nusantara oleh sebab itu tepat tema LHK tahun ini yaitu menyatu dengan alam," kata Presiden Joko Widodo di kompleks Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Dalam acara itu, Presiden menyaksikan pemberian empat jenis penghargaan kepada perorangan, kelompok, kepala daerah serta sekolah yang turut berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan. Penghargaan disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Ada empat penghargaan yang diberikan, yakni Kalpataru, Adipura, Adiwiyata dan Nirwasita Tantra. Penghargaan tersebut terdiri atas 10 Kalpataru, 16 Adipura Kencana, 116 Adipura, 24 Adiwiyata, dan 9 Nirwasita Tantra untuk 3 gubernur, 3 bupati, dan 4 wali kota.

Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sejak 1980 sampai 2017, penghargaan Kalpataru telah diberikan 357 penghargaan di seluruh provinsi Indonesia. Pada tahun ini kesepuluh penerima berasal dari Sumatera Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Papua, Yogyakarta, dan Kalimantan Utara.

Penghargaan Adipura diberikan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat serta dunia usaha untuk mewujudkan wilayah yang berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomi.

Penghargaan Adipura Kencana merupakan penghargaan Adipura kepada kabupaten/kota yang memenuhi syarat kota berkelanjutan dan meraih anugerah Adipura minimal tiga kali berturut-turut. Tahun ini penghargaan tersebut diberikan Wali Kota Surabaya, Wali Kota Tangerang, Wali Kota Balikpapan, Wali Kota Malang, Bupati Kudus dan Bupati Jombang.

Selanjutnya penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan ciri memiliki sekolah yang bersih, teduh, dan efisien dalam penggunaan kertas, air, dan listrik.

Sejak 2006-2016, penerima penghargaan Adiwiyata di seluruh Indonesia berjumlah 7.278 sekolah. Tahun ini terpilih 24 sekolah dengan nilai tertinggi di provinsi masing-masing yang menerima piala dan piagam dari Presiden Joko Widodo.

Penghargaan Nirwasita Tantra adalah penghargaan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya merumuskan dan menerapkan kebijakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya, yaitu diberikan kepada Jawa Timur, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Malang, Dharmasraya, Sukoharjo, Surabaya, Bukit Tinggi, dan Balikpapan.

Pada kesempatan itu, Presiden sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional 2017, Pekan Nasional Perubahan Iklim dan Kemah Generasi Lingkungan untuk Konservasi yang juga dilaksanakn bersamaan dari tanggal 2 hingga 4 Agustus 2017.

Soal Rakernas Hari Lingkungan Hidup 2017 sendiri, Jokowi berpesan supaya mengelola hutan dengan penuh terobosan demi kemaslahatan rakyat Indonesia.

"Jangan pernah kita berpikir linear dan monoton, sehingga dalam sekian tahun ini pengelolaan hutan kita ada pada posisi yang monoton, tidak ada terobosan dan tidak ada pembaharuan itu," ujar Jokowi.

Seusai menyerahkan penghargaan, Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon jati (tectona grandis) di Arboretum Lukito Aryadi sebagai simbol (landmark) Hutan Indonesia dan menandatangani prasasti "landmark" Hutan Indonesia pada kayu fosil yang ditemukan 12 meter di bahwa tanah. Presiden juga meluncurkan perangko Hari Lingkungan Hidup.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya juga mengunjungi 500 peserta Kemah Generasi Lingkungan untuk Konservasi. Para peserta yang merupakan pelajar SMP dan SMA berkemah di sekitar Manggala Wanabakti pada 1-2 Agustus 2017.

Tema Hari Lingkungan Hidup 2017 adalah "Connecting People to Nature" (Menyatu dengan Alam), tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingya isu lingkungan, mendorong keterlibatan dan keaktifan masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan dan ruang introspeksi tentang kondisi lingkungan yang telah dicapai selama setahun.

Editor: Surya