BATAMTODAY.COM, Anambas - Tim Kajian Strategis Pengelolaan Wilayah Perbatasan (KSPWP) mengajak Kelompok Tani Nelayan Andalan Indonesia di Jemaja untuk membangun dan mengembangkan kawasan pertanian, dengan tujuan jangka panjang, menjaga kestabilan pangan di daerah perbatasan dan pulau terluar.

"Kami melihat Pulau Jemaja sangat berpotensi dalam pengembangan kawasan pertanian. Untuk itu perlu ditumbuhkan wawasan pertanian dan mengajak kelompok tani menggarap potensi ini," ujar? Serka KOM Eko Purnomo?, Tim KSPWP, Selasa (1/8/2017).

Eko menguraikan, selain mengajak kelompok tani, pihaknya juga memberikan secara simbolis bibit dan buah pala. "Ini juga bertujuan untuk menjaga kestabilan pangan pulau terluar. Ini yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah, yakni harus memberdayakan masyarakat," terangnya.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jemaja, Irawadi, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Pulau Jemaja mampu menjadi lumbung padi dan sayur-mayur. Hal tersebut untuk memasok kebutuhan pangan Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Saya sering menyuarakan tentang potensi Pulau Jemaja ini di bidang pertanian kepada Pemda, tetapi hingga saat ini belum ada perhatian. Kami berharap, adanya perhatian dari Tim KSPWP ini dapat menyuarakan aspirasi kami kepada Pemda," jelasnya.

"Pulau Jemaja ini mempunyai potensi di bidang pertanian, kami yakin kalau Pemda serius memberikan perhatian kepada petani, maka ketergantungan kebutuhan pangan dari luar akan berkurang. Selama ini kejadiannya seperti itu, dan hasil panen kami tidak pernah diperhatikan Pemda," keluhnya.

Editor: Udin