Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Batuaji Bekuk Pemain Lama Curanmor Antar Pulau
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 31-07-2017 | 16:02 WIB
pelaku-curanmor-batuaji1.gif Honda-Batam
Ekspose tangkapan tersangka curanmor di Mapolsek Batuaji. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polsek Batuaji membekuk Safrizal Sandi Nasution (27), pelaku pencurian sepeda motor Honda Beat BP 3405 IG milik Cipto Eryanto Hutagalung warga Tembesi Tower, Sagulung.

Aksi pencurian sepeda motor terjadi pada, Minggu (23/7/2017) malam lalu. Saat itu korban parkir sepeda motornya di pinggir jalan simpang Barelang. Korban baru menyadari sepeda motornya hilang, Senin (24/7/2017) pagi. Korban sudah membuat laporan ke Mapolsek Sagulung namun penyelidikan polsek Sagulung belum membuahkan hasil.

Usai gasak sepeda motor korban, Safrizal memilih bersembunyi di daerah Fanindo, Batuaji. Setelah lima hari bersembunyi dan merasa aman, Safrizal pun jalan-jalan dengan sepeda motor curian itu.

Saat melintas di depan perumahan Taman Pesona Indah (TPI) yang lokasi bersebelahan dengan pasar Fanindo, Safrizal tak sadar jika di belakangnya ada mobil anggota Buser Polsek Batuaji. Anggota buser yang curiga dengan plat nomor palsu sepeda motor yang digunakan Safrizal akhirnya membuntuti Safrizal sampai ke Jembatan III Barelang.

"Anggota tak langsung tangkap karena sudah curiga kalau dia ini pemain lama. Makanya dia dibuntuti saja sampai ke pinggir pantai jembatan III," ujar kapolsek Batuaji Kompol Sujoko, Senin (31/7/2017).

Setelah sampai di Jembatan III Barelang, Safrizal tak bisa menunjukan dokumen bukti kepemilikan kendaraan bermotor tersebut.

"Setelah di cek memang cocok dengan laporan di Polsek Sagulung, makanya dia langsung dibekuk bersama barang bukti sepeda motor itu," kata Sujoko.

Dari hasil penyelidikan sementara kata Sujoko, Safrizal ini diduga pemain lama yang mencuri sepeda motor di Batam untuk dibawa ke pulau-pulau terdekat.

"Indikasinya dia ini pemain lama. Sepeda motor yang dicurinya akan dibawa ke pulau. Ini masih dugaan karena dia tak mengakui. Tapi kami akan tetap dalami itu," ujar Sujoko.

Editor: Yudha