Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lawan Geng Salvador, Trump Minta Tambahan 10.000 Petugas Imigrasi
Oleh : Redaksi
Sabtu | 29-07-2017 | 20:02 WIB
donal-trump.gif Honda-Batam
Presiden AS Donald Trump.(Sumber foto: AFP)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Berbicara di tempat di mana polisi menangkap sejumlah anggota geng penjahat MS-13 di New York, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan 'membebaskan kota-kota Amerika' dari geng itu.

Voice of America, Sabtu (29/7/2017), melaporkan, berbicara di depan kelompok penegak hukum, Trump minta Kongres AS agar menyetujui dana tambahan bagi 10.000 petugas Imigrasi dan Duane (ICE) untuk 'memberantas kartel-kartel kriminal di Amerika'.

Geng Mara Salvatrucha (MS)-13 adalah geng kriminal internasional dari Los Angeles, California, AS pada 1980-an.

Geng tersebut kemudian menyebar ke banyak bagian di AS, Kanada, Meksiko, dan Amerika Tengah, dan aktif di daerah perkotaan dan pinggiran kota. Kebanyakan anggota beretnis asal Amerika Tengah (terutama El Salvador).

Trump mengatakan, "Sekarang ini kita memiliki kurang dari enam ribu petugas ICE. Itu tidak cukup untuk melindungi bangsa Amerika yang berjumlah lebih dari 320 juta orang."

Trump menceritakan laporan yang dibacanya belum lama ini, di mana seorang anggota geng MS-13 mengatakan, geng itu suka membunuh para korbannya secara pelan-pelan karena mereka senang membuat orang menderita.

Trump mengatakan para anggota geng itu, adalah 'binatang'.

Dia menginstruksikan para petugas agar jangan bersikap terlalu baik ketika menangkap anggota geng MS-13. Trump ingin melihat para penjahat itu dilempar ke dalam truk polisi secara kasar.

Dikatakannya, "Bersama-sama kita akan memulihkan keamanan di jalan-jalan kita dan ketenteraman kepada masyarakat kita, dan kita akan menghancurkan kartel kriminal jahat MS-13 itu."

Pejabat Direktur ICE Tom Homan mengatakan, setiap anggota MS-13 pasti hidup dalam ketakutan, 'karena ICE dan para mitranya akan bertindak secara keras dan tegas'.

"Kita akan lebih berfokus pada penghancuran mutlak organisasi pengecut yang menteror orang-orang yang paling rentan di negara kita."

Sumber: VoA Indonesia/AFP
Editor: Udin