Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IPW Yakin Kapolda Metro Jaya Baru Dapat Ungkap Kasus Novel
Oleh : Redaksi
Kamis | 27-07-2017 | 09:02 WIB
kapolda_metro_lama_baru.jpg Honda-Batam
Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Idam Azis kiri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kapolda Metro Jaya yang baru mulai bekerja hari ini, Kamis (27/7/2017), Irjen Idam Azis diharapkan dapat melakukan terobosan-terobosan dalam melayani publik Jakarta.

Terobosan itu antara lain menyangkut kenyamanan berlalu lintas, keamanan dari aksi kejahatan dan terorisme, hubungan yang kondusif dengan ulama dan tokoh tokoh kritis, pelayanan kepolisian yang bebas pungli, serta meredam aksi tawuran dan premanisme.

Indonesia Police Watch (IPW) menilai Idam bukanlah orang baru bagi Polda Metro Jaya. Ia pernah bertugas di Depok, di Jakarta Barat dan di lingkungan Polda Metro Jaya. Dengan demikian Idam pasti sangat paham dengan karakteristik dan potensi gangguan keamanan Jakarta dan sangat paham dengan daerah-daerah rawan ibukota. Sehingga IPW menilai Idam mampu bekerja lebih baik dibanding dengan kapolda kapolda sebelumnya.

Latar belakang Idam yang sudah malang melintang di reserse di wilayah hukum Polda Metro Jaya, tentu akan memudahkannya untuk menata dan membangun sistem keamanan di ibukota. Kapasitas dan kapabilitas Idam sangat mumpuni dalam hal itu. Namun sebagai Kapolda baru, ada sejumlah tantangan berat yang harus dihadapi Idam.

Pertama, kepadatan, kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas Jakarta. Idam perlu melakukan terobosan dan rekayasa lalu lintas yang agak ekstrem untuk menghindari kepadatan lalu lintas ibukota. Misalnya melarang semua truk kontainer memasuki wilayah Jakarta, baik siang maupun malam hari.

Artinya semua kontainer harus melintasi JORR, termasuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Lalu memberlakukan genap ganjil bagi kendaraan mobil dan motor yang melintasi wilayah Jakarta, sehingga jumlah kendaraan yang bergerak dan memasuki kota Jakarta bisa berkurang drastis dan kepadatan lalu lintas bisa disiasati. Masalah lalu lintas adalah masalah pelik bagi Jakarta yang tidak ada ujungnya jika tidak dilakukan terobosan ekstrim.

Kedua, ketegangan sosial pasca Pilgub Jakarta tetap perlu dicermati agar tidak menjadi konflik sosial. Ketiga, ancaman terorisme yang tetap harus diantisipasi. Keempat kejahatan bersenjata api. Selain itu kasus Novel dan Riziq serta kasus makar yang banyak melibatkan tokoh kritis perlu dijelaskan Idam kepada publik kelanjutannya agar ada kepastian hukum.

Dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh ulama perlu dilakukan secara intensif agar bisa meredakan ketegangan di ibukota pasca Pilgub Jakarta. IPW berkeyakinan Idam mampu melakukannya, mengingat jam terbangnya bertugas di wilayah konflik cukup mumpuni.

Editor: Dardani