Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Obsesi Bupati Lingga Alias Wello

Lingga akan Jadi Lumbung Pangan Nasional dan Sentra Buah-buahan Tahun 2020
Oleh : Irawan
Senin | 24-07-2017 | 14:50 WIB
Awe---Nizar2.jpg Honda-Batam
Bupati Lingga Alias Wello dan Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bupati Kabupaten Lingga Alias Wello menegaskan, akan menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan nasional dan sentra buah-buahan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 2020.

"Ini semua merupakan obsesi saya untuk menjadikan Kabupaten Lingga sebagai lumbung pangan nasional dan sentra buah-buah di kepri, serta wilayah perbatasan," kata Alias Wello, Senin (24/7/2017).

Menurutnya, obsesi menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan nasional dan sentra buah-buahan adalah merupakan komitmen untuk mewujudkan visi misinya saat maju sebagai calon Bupati Lingga beberapa waktu lalu.

"Jadi inilah komitmen visi misi saya dalam grand design (desain besar) menuju Lingga 2020," katanya.

Alias mengatakan, pulau-pulau kosong di Lingga nantinya tidak hanya ditanamii Jengkol atau Petai saja, tetapi komoditi pangan dan buah-buahan bernilai ekonomi tinggi.

"Progam ini akan terus berlanjut dengan pengembangan pulau-pulau kosong lainnya," kata mantan Ketua DPD Lingga ini.

Alias menjelaskan, pemanfaatan pulau-pulau kosong merupakan implementasi, penajaman dan penguatan salah satu program dari empat prioritas atau unggulan daerah di bidang perikanan, pertanian, peternakan dan pariwisata.

"Program ini sesuai dengan karakteristik daerah kepulauan yang berhamparan di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Lingga," kata Bupati Lingga Alias Wello.

Seperti diketahui, mimpi Bupati Lingga Alias Wello untuk mengembangkan sebagian pulau-pulau kosong di wilayah kerjanya menjadi pulau produktif penghasil buah-buahan bernilai ekonomi tinggi, akhirnya sampai juga ke telinga Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman.

"Rencana Bupati Lingga untuk mengembangkan tanaman Jengkol dan Petai di pulau-pulau kosong yang ada di Lingga, sudah disetujui Pak Mentan. Untuk luasannya, silakan konfirmasi ke Dirjen Hortikultura," ungkap Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Andi Irwan Baharuddin, dalam rilis yang yang diterima BATAMTODAY.COM, Jumat (21/7/2017).

Menurut dia, program pengembangan tanaman Jengkol dan Petai ini mengemuka saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi ke sejumlah pasar di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia beberapa waktu lalu. Ia menemui ibu-ibu di pasar yang mengeluhkan harga Jengkol di Jakarta yang mencapai angka Rp70 ribu - Rp90 ribu per kilogram.

"Kebetulan, Bupati Lingga memang ada mengajukan rencana pengembangan tanaman Jengkol dan Petai di pulau-pulau kosong yang ada di daerahnya. Kalau tidak salah, ada beberapa daerah yang disetujui untuk pengembangan tanaman jengkol dan petai, termasuk Kabupaten Bintan," jelas Irwan.

Editor; Surya