Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rumah Kontrakan Mahasiswa PKL di Sagulung Dibobol Maling
Oleh : Yosri Nofriadi
Jum\'at | 21-07-2017 | 14:02 WIB
ilustrasi-perampok13.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah kontrakan mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) jurusan Tehnik Perkapalan Jakarta yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT Citra Siphiyarad dibobol maling, Jumat (21/7/2017) dini hari.

Pelaku yang membobol rumah kontrakan yang dihuni 15 orang mahasiswa di kavling Sagulung Jaya Blok G nomor 10 tersebut berhasil membawa kabur 7 unit handphone android dan sejumlah uang tunai. Total kerugian mencapai Rp 20 juta.

Randi, salah satu korban mengatakan, saat kejadian, seluruh penghuni rumah sedang tidur sehingga tidak ada yang mengetahui peristiwa pencurian itu.

"Tadi malam semua ketiduran dan tidak ada yang mengetahui pencurian itu. Mungkin karena capek habis pulang PKL," ujar Randi saat melapor di Polsek Sagulung.

Dia menjelaskan, pencurian tersebut diketahui pertama kali oleh temannya Dwi yang tinggal bersama dirumah tersebut. Saat pagi hari, Dwi bangun tidur dan akan mengambil handphone. Begitu bangun, dia kaget karena mendapati pintu dan jendela rumah sudah terbuka, handphone miliknya yang berada didekat tempat tidurnya sudah raib.

Mengetahui hal itu, ia membangunkan semua temanya dan mengecek isi rumah. Namun, handphone dan sejumlah uang yang berada di dalam dompet sudah tak ada lagi.

"Kami di rumah itu ada 15 orang, jadi sebagian tidur di ruang tamu, dan sebagian lagi tidur di kamar belakangan, kebetulan di kamar depan tidak ada yang tidur. Maling mengambil handphone yang berada di ruang tamu dan uang yang berada di dalam dompet," ujar Dwi.

Dia menjelaskan, saat tidur. Semua pintu rumah dikunci. Maling masuk ke dalam rumahnya melalui pintu depan dan merusak gembok pintunya. "Waktu saya bangun pintu rumah sudah terbuka," ujar Dwi lagi.

Sementara di polsek Batuaji, Randi dan Dwi tidak membuat laporan pembobolan rumah mereka dan hanya membuat laporan kehilangan KTP, Jamsostek dan kartu mahasiswa.

"Percuma jugalah bang, kami bukan orang sini, kami dari Jakarta, kami juga disini hanya praktek, sebentar lagi kami juga akan balik ke Jakarta," ujarnya.

Editor: Yudha