Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPPAD Lingga Minta Masyarakat Turut Aktif Menjaga Anak
Oleh : Bayu Yiyandi
Kamis | 20-07-2017 | 17:09 WIB
Kepala-KPPAD-Lingga,-Encik-Efrizal-728x349.gif Honda-Batam
Kepala KPPAD Lingga, Encik Efrizal (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Lingga meminta kepada setiap lapisan masyarakat maupun orangtua untuk ikut aktif berperan dalam melindungi anak. Hal itu dikarenakan saat ini KPPAD Lingga melihat dari sekian kasus yang terjadi sebelumnya, kekerasan terhadap anak selalu berasal dari orang-orang terdekat bahkan keluarga sendiri.

"Iya kita minta masyarakat lebih aktif lah, karena peran serta kepedulian mereka itu sangat efektif dalam menjaga perilaku anak. Apalagi sudah jelas didalam UU pun ada," kata Kepala KPPAD Lingga, Encik Efrizal kepada media ini, Kamis (20/7/2017)

Menurutnya, jika masyarakat atau orangtua lebih peduli terhadap lingkungan maupun prilaku anak itu sendiri, maka kemungkinan angka kekerasan terhadap anak di bawah umur ini bisa ditekan dan akan sangat kecil terjadi.

"Semua ini tidak terlepas dari perhatian sosial masyarakat terhadap anak. Terkadang masyarakat tidak ambil peduli terhadap anak yang berperilaku salah. Itu lah yang kadang menjadi penyebabnya," kata Encik

Untuk itu dalam hal ini, tidak hanya KPPAD, pemerintah daerah sambung Encik, juga meminta kepada masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan anak, serta memberi ruang bagi anak-anak supaya bisa berekspresi sesuai bakat dan keahlian.

"Di Lingga ini kasus yang paling dominan itu adalah pencabulan dari pada kasus lainnya yang menyangkut anak. Terlebih lagi kasus itu terjadi pada orang terdekat dari korban dengan alasan karena korban sudah merasa nyaman dengan pelaku, sehingga terjadilah pencabulan. Nah dengan dasar itu kita minta masyarakat lebih aktif lagi," ungkap Encik.

Untuk diketahui, data yang diperoleh BATAMTODAY.COM dari KPPAD Lingga, kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Lingga pada tahun 2016 lalu terdapat 46 kasus yang ditangani.

Dan untuk di tahun 2017 ini, dari awal Januari hingga Juli, ada 8 kasus tercatat dengan rincian 5 di antaranya adalah kasus pencabulan dan sisanya kenakalan yang terjadi di sekolah.

Editor: Udin