Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sembunyikan Narkoba di Anus, Pria Ini Ditangkap Bea Cukai di Pelabuhan Batam Centre
Oleh : Suci Ramadhani
Selasa | 18-07-2017 | 14:38 WIB
penyelundup-narkoba1.gif Honda-Batam
Pelaku penyelundup narkoba dalam anus. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Petugas Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai di Terminal Ferry Internasional Batam Center kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu, pada Senin (17/7/2017) pukul 19.30 wib.

Pembawa barang haram itu diketahui bernama Sapuan (31) Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sumbawa berdomisili di Bengkong, Batam. Sapuan diamankan petugas Beacukai karena gerak gerik yang mencurigakan, sehingga dilakukan pengecekan dan pemeriksaan melalui beberapa tahapan seperti body tapping (pemeriksaan tubuh).

Selanjutnya, Sapuan dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross untuk di Rontgent. Dari hasil rontgent diketahui terdapat bundaran bewarna hitam yang tersimpan di dalam Anus.

Penangkapan tersebut dibenarkan Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BKLI) KPU Tipe B Batam Raden Evy Suhartantyo. Ia meyebutkan, pelaku membawa sabu dari Stulang Laut tujuan Batam, turun melalui terminal Ferry Internasional Batam Center menggunakan kapal Ferry Citra Line 2.

"Hasil body Tapping dan di rontgent, Sapuan ini menyimpan sabu di dalam anus dibalut dalam plastik," ungkap Evy, saat ditemui di ruang P2 Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe B Batam, Senin (17/7/2017).

Pelaku sudah di amankan dan ditindak lanjutkan ke polresta Barelang, P2 untuk di therapy agar barang bukti yang sudah dikeluarkan semua dari dalam dubur. Untuk total barang bukti 86 gram.

"Tim medis BC sudah mengeluarkan 2 bungkusan plastik kecil dari anus pelaku, dengan total sekitar 86 gram setelah ditimbang," katanya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya rela menjadi kurir sabu karena tergiur dengan upah sebesar Rp 8 juta rupiah, apabila berhasil mengantarkan sabu ke penerima.

"Pelaku mendapatkan sabu dari pria berinisial R warga India - Malaysia, dan penerima di Batam berinisial F," jelasnya.

Editor: Yudha