Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jumlah Pengguna Berkurang

Kepri Duduki Peringkat Empat Nasional Penyalahgunaan Narkoba
Oleh : Yosri Nofriadi
Kamis | 13-07-2017 | 14:14 WIB
kepala-BNN-Kepri1.gif Honda-Batam
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepulauan Riau Brigjend Pol Nikson Manurung. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan BNN Pusat dengan Universitas Indonesia (UI) tahun 2017, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menempati peringkat keempat sebagai daerah rawan peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Sebelumnya tahun 2013, Kepri menduduki posisi dua nasional. Dengan adanya data yang diterima, maka pengguna narkoba di Kepri sudah mulai menurun.

"Berdasarkan hasil survei Provinsi Kepri, khususnya Batam berada di peringkat keempat peredaran narkoba di Indonesia. Dari aspek geografis, Kepri memiliki kerentanan karena wilayahnya yang terdiri dari pulau- pulau dan berbatasan dengan Singapura dan Malaysia," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepulauan Riau Brigjend Pol Nikson Manurung usai memperingati Hari Anti Narkoba Internasional di Kawasan Batamindo, Mukakuning, Kamis(13/7/2017).

Tapi, saat ini kecenderungan pengguna sudah mulai menurun. Untuk menurunkan predikat tersebut, BNN Kepri melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah, kampus, perusahaan, hingga kalangan pegawai dan masyarakat. Penyuluhan dan sosialisasi itu melibatkan instansi lain seperti dinas kesehatan, BKKBN, kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan. Masing-masing instansi juga memiliki tugas penanggulangan bahaya narkoba.

"Tidak hanya membangun jejaring, tetapi kita mengajak seluruh komponen di lingkungan melakukan pengawasan upaya terbebas dari penyalangunaan narkoba," ungkapnya.

Sealain itu, BNN selaku peran utama dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) terus berupaya menekan jumlah pecandu di Kepri. Salah satunya melalui bidang rehabilitasi.

"Kecenderungan pengguna sudah mulai menurun, rehabilitasi menjadi satu hal yang amat pokok dalam menekan jumlah pecandu di narkoba," uajanya lagi.

Dengan adanya data yang diterima, maka BNN Kepri berharap dapat menciptan Kepri lebih baik dari peringkat keempat, dan bebas dari jeratan narkoba untuk bangsa Indonesia.

Editor: Yudha