Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bangunan Belum Jadi Sudah Terima Siswa

Komisi IV DPRD Kepri Kecewa dengan Disdik
Oleh : Ismail
Rabu | 12-07-2017 | 17:50 WIB
sidak-ppdb-kepri11.gif Honda-Batam
Anggota DPRD Kepri sidak di SMAN 2 Tanjungpinang. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kebijakan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau yang membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah yang bangunannya belum jadi, menuai kritik.  Yakni, SMAN 7 dan SMKN 5 Tanjungpinang.

Kendati kebijakan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi tidak tertampungnya sejumlah siswa di sekolah-sekolah yang sudah ada. Namun, kebijakan tersebut dinilai tidak tepat dan ilegal.

Demikian dikatakan Ketua Komsisi IV DPRD Kepri, Teddy Jun Askara, saat reses ke sekolah meninjau pelaksanaan PPDB di Tanjungpinang. Dirinya menyayangkan kebijakan Disdik Kepri yang membuka pendaftaran tersebut tanpa adanya koordinasi dengan DPRD, khususnya Komisi IV yang juga konsen di Bidang Pendidikan.

Menurutnya, tindakan tersebut merupakan langkah yang kurang tepat. Bahkan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi adanya pembukaan PPDB pada dua sekolah baru tersebut.

"Jadi, kita tidak tahun bagaimana sistemnya nanti. Mau belajar di mana jika bangunannya belum jadi. Serta siapa Kepala sekolah, tenaga pengajar dan lainnya. Bahkan, Pergubnya ada atau tidak pun, kami tidak tahu," kata Teddy, Rabu (12/7/2017).

Bahkan, lanjut pria yang sering disapa TJA ini mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari media massa, dua sekolah yang baru dibuka itu pun kurang peminat. Hanya beberapa orang saja yang mendaftar.

"Berarti kan sosialisasinya kan kurang baik," ujar TJA.

Seharusnya, lanjut TJA, untuk mengantisipasi tidak tertampungnya sejumlah siswa, Disdik harus menggesa pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). Sehingga, tidak perlu memaksakan membuka pendaftaran bagi sekolah yang pembangunannya belum rampung.

Apalagi, dalam pembahasan APBD 2017 lalu, pihaknya sudah bersepakat dengan Disdik Kepri untuk menggesa pembangunan tersebut. Sebelum proses PPDB dilaksanakan.

"Tapi, nyatanya hingga kini pembangunan itu belum selesai," imbuhnya.

Sebelumnya Dinas Pendidikan Provinsi Kepri membuka pendaftaran siswa baru untuk sekolah yang bagunannya belum jadi. Ini dilakukan di SMAN 7 dan SMKN 5 Tanjungpinang untuk mengantisipasi tidak tertampungnya sejumlah siswa di sekolah-sekolah yang sudah ada.

"Tahun ini SMA 7 dan SMK 5 tetap membuka penerimaan siswa baru, walaupun gedung sekolahnya belum siap. Untuk sementara, siswanya akan dititipkan di SMA 2 dan SMK 3, menunggu bangunan sekolahnya rampung," ujar Kabid Pendidikan Menengah atas Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Atmadinata, kepada BATAMTODAY.COM, beberapa waktu lalu.

Jumlah siswa SMA Negeri 7 yang akan diterima tahun ajaran 2017/2018, dikatakan Atmadianata sebayak 108 orang untuk 3 lokal. Penerimaan siswa baru itu berlangsung di Kantor Pengawas Dinas Pendidkan Kepri, serta SMK 3 Tanjungpinang.

Mengenai sarana alat tulis kantor (ATK), seperti meja dan bangku serta fasilitas lainnya, Atmadinata menyatakan, akan diadakan pada 2017 ini, demikian juga sumberdaya manusia seperti Kepala Sekolah dan tenaga pendidik lainnya.

Pantauan di SMAN 7, Jalan Sei Carang Tanjungpinang, kontraktor pelaksana masih sibuk melakukan perbaikan. Direncanakan bakal rampung dalam waktu dekat ini.

Editor: Udin