Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Iman Sutiawan Dilaporkan karena Dugaan Penipuan Uang Rp150 Juta
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 12-07-2017 | 16:26 WIB
imam-setiawan11.gif Honda-Batam
Ketua DPD Gerindra Kepri Iman Setiawan usai menjalani pemeriksaan di Polresta Barelang. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses penyelidikan terkait dugaan kasus penipuan yang menyeret Ketua Partai Gerindra DPD Kepri, Iman Sutiawan, terus dilakukan pihak kepolisian.

Dari informasi yang didapat, dugaan penipuan itu dilaporkan oleh seorang bernama Ridwan, yang telah menyetorkan uang Rp150 juta.

Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Herman Kelly, mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan alat bukti. Sementara pemanggilan Iman, baru sebatas saksi dan kali pertama.

"Alat bukti masih dikumpulkan dalam proses penyelidikan. Nantinya pemeriksaan saksi-saksi lainnya akan segera menyusul," tambahnya.

Sementara keterangan yang didapat dari pelapor atau korban, Ridwan, laporan itu ia buat karena merasa ditipu saat dijanjikan menggantikan posisi Ririn, dalam Pergantian Antar Waktu (PAW).

Cerita berawal saat pengurus Gerindra, Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Ketua OKK, mengatakan kepadanya akan ada PAW untuk Ririn. mereka mempengaruhi Ririn agar mendukung proses tersebut, dan ia ditunjuk sebagai gantinya.

"Setelah mereka melakukan rapat internal, disepakati untuk penggantian itu, saya harus mengeluarkan biaya Rp300 juta. Namun saya menyanggupi hanya Rp150 juta. Hal itu disepakati mereka para pengurus," paparnya.

Setelah sepakat, Ridwan pun menyerahkan uang senilai Rp115 juta secara tunai melalui bendahara dan Ketua OKK, atas persetujuan Ketua DPD Gerindra, Iman Sutiawan. "Sisanya saya transfer. Setelah itu surat PAW ditandatangani sama mereka, Ketua dan Sekretaris," tambah Ridwan.

Namun setelah menunggu setahun, proses itu tidak kunjung dilakukan. Setelah mencari tahu, akhirnya ia mengetahui bahwa surat PAW itu tidak pernah dikirim ke DPP Gerindra.

Karena merasa ditipu dan memiliki bukti transferan, ia akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi. "Sepengetahuan saya, yang menerima adalah Ketua Iman Sutiawan, Sekretaris Onward Siahaan, Bendahara yang menjadi penerima uang Widya Darmayanti, dan Ketua OKK Hendri," pungkasnya.

Editor: Udin