Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ayah Bejat Ini Gauli Anak Kandungnya Hingga Melahirkan
Oleh : Irwan HIrzal
Selasa | 11-07-2017 | 18:51 WIB
Ayah-kenta-anak-kandung-hingga-melahirkan.gif Honda-Batam
ALM (48) ini ayah yang tega menggauli AA (17) yang tidak lain anak kandungnya sendiri hingga anaknya itu melahirkan (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bejat dan biadap. Dua kata itu pantas disematkan kepada Alm (48). Alm adalah seorang ayah yang tega menggauli putri kandungnya, AA (17), hingga melahirkan.

Entah apa yang ada di benak Alm, pria kurus berambut tebal, ini hingga tega menggauli anak pertamanya hingga melahirkan. Bahkan, sang istri dari awal tidak menaruh kecurigaan, bahwa cucu yang dikandung anak pertamanya itu hasil dari perbuatan cabul suaminya.

Kejadian ini baru terungkap pada Kamis, 6 Juli 2017 sekita pukul 07.00 Wib, setelah putrinya meringis kesakitan akibat dipukul Alm. Korban kemudian bercerita kepada ibunya, bahwa ia dipukul ayahnya karena menolak untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Dari cerita tersebut, korban mengaku telah digauli oleh ayah kandung sejak 23 Desember 2015 atau dua tahun lalu. Bahkan ia mengaku anak yang dilahirkan tanpa bapak itu, merupakan hasil kelakukan bejat ayah kandungnya sendiri. Mendengar cerita tersebut MA sempat tidak percaya.

"Sejak dua tahun lalu diperkosa oleh pelaku, korban tidak pernah bercerita kepada siapapun, termasuk MA, hingga ahirnya korban hamil dan melahirkan. Bahkan setelah melahirkan, MA tidak mengetahui siapa bapak dari cucunya itu, karena AA tidak mau bercerita," ujar Kapolsek Sekupang Kompol, Ferry Aprizon, Selasa (11/07/2017).

Atas dasar tersebut, MA terpaksa membuat laporan polisi di Polsek Sekupang pada Senin (10/7/2017) pukul 10.00 Wib. Sore harinya, pelaku berhasil diamankan di kediamanya, Tiban, tanpa perlawanan.

"Setelah kami tangkap tanpa perlawanan, pelaku mengakui perbuatanya," katanya.

Diketahui, korban merupakan remaja putus sekolah setelah dinyatakan hamil. Ia melahirkan anak perempuan ketika masih berusia 16 tahun. Korban mengaku menyembunyikan kelakukan bejat sang ayah lantaran diancam akan dibunuh.

"Jadi korban ini takut apabila bercerita kepada siapapun, pelaku akan berbuat nekat atau membunuh. Sekarang kasus ini kita dalami," terang Ferry.

Editor: Udin