BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Polres Bintan hingga kini masih melakukan pendalamaan kasus penyelundupan BBM di Terminal Pertamina Tanjunguban yang telah menetapkan enam orang tersangka.

"Penyidik masih melakukan pengembangan kasus. Artinya selain enam tersangka, penyidik juga akan terus melakukan pengembangan kasus tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Adi Kuasa Tarigan kepada BATAMTODAY.COM di Mapolres Bintan, selasa (11/7/2017).

"Jelas tidak hanya fokus terhadap enam tersangka yang sudah di tahan, tapi penyidik akan terus mengejar pihak terkait termasuk otak pelakunya," imbuhnya.

Sementara, Sahat Simanjuntak tokoh masyarakat Bintan mengharapkan penyidik tidak hanya cukup memproses enam tersangka. Mengingat dari keenam tersangka, statusnya bukan pegawai organik dari Pertamina.

"Secara akal sehat, jelas sangat sulit dipercaya kalau disaat dilakukan pengisian BBM ke kapal tanpa diketahui oleh pihak Pertamina atau unsur lainnya yang berkenaan," imbuhnya.

• Baca: Penyelundupan BBM di Tanjunguban, Polisi akan Periksa Rekanan Pertamina

Lanjutnya, jika selama ini yang bekerja hanya outshorcing dan pihak kapal. Berarti itu sebuah kelalaian dari pihak pertamina dan bisa jadi itu sebuah kesengajaan.

"Kita tidak menuduh, tetapi logika perusahaan BUMN sekelas Pertamina, disaat orang melakukan pengisian BBM ke kapal yang ribuan ton bisa tanpa pengawasan yang ketat," tegasnya.

Editor: Yudha