Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manuver Unik, Bupati dan Pimpinan DPRD Sujud Minta Putra Daerah di Pilkada Lamandau
Oleh : Redaksi
Sabtu | 08-07-2017 | 19:50 WIB
bupati-dan-dprd-sujud.gif Honda-Batam
Sebuah surat kabar setempat memuat berita Bupati Lamandau dan Anggota DPRD melakukan sujud dalam rangka pilkada.(Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Pangkalan Bun - Suatu manuver politik unik terjadi di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah menjelang Pilkada serentak 2018.

Bupati Lamandau, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, dan beberapa anggota lainnya menggelar acara sujud bersama, memohon agar putra daerah diberikan kesempatan maju dalam Pilkada 2018.

Aksi sujud itu ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, Ketua DPD Golkar HM Ruslan dan Abdul Rasyid yang merupakan seorang pengusaha, di gedung DPRD Lamandau.

Sujud "politik" itu dilakukan sesaat sebelum sidang paripurna penyampaian tanggapan Bupati terhadap pandangan umum fraksi atas laporan pertanggungjawaban Bupati Lamandau tahun 2016, Jumat (7/7/2017) kemarin.

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Lamandau, FX Perwira Gato mengakui, keempat tokoh yang dimintai restu itu punya pengaruh besar dalam perpolitikan di daerahnya.

Menurut dia, aksi itu didorong karena munculnya kabar ada calon dari luar yang mengklaim telah didukung keempat tokoh yang masih berhubungan keluarga itu.

"Karena pernyataan orang-orang bahwa partai sudah dikuasai. Berarti dari calon sudah ditutup. Tapi kalau kita (punya kesempatan) lempar ke floor ya nanti hasilnya (bisa beda)," kata politikus PDI Perjuangan yang sudah menyatakan siap bertarung dalam Pilkada 2018 itu, Sabtu (8/7/2017).

Gato menyatakan, aksi sujud itu juga dilakukan karena akses menemui para tokoh itu belakangan sulit.

"Padahal sebelumnya, Pak Bupati sudah menemui Haji Rasyid, Haji Ruslan, bahwa di Lamandau itu orang Lamandau saja. Beliau mendukung," kata dia.

"Makanya ini antara benar dan tidak. Kalau tidak, supaya Pak Rasyid dan Ruslan tahu bahwa ada gerakan di bawah," tambah dia.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin