Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Haripinto Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Satukan Visi Kebangsaan
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 06-07-2017 | 18:51 WIB
Haripinto_pilar_juli1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sosalisasi Empat Pilar Senator Haripinto Tanuwidjaja dengan elemen masyarakat, guru-guru TK se-Kota Batam dan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Jumat (9/6/2017) lalu, di Gereja Gekari Batam Centre, Kota Batam

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota MPR RI dari Kepulauan Riau mengajak agar seluruh elemen masyarakat menyatukan visi terkait kebangsaan. Visi kebangsaan itu dinilai penting dalam menjaga dan memelihara Kebhinekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Himbauan itu disampaikan Haripinto saat Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara MPR RI dengan elemen masyarakat, guru-guru TK se-Kota Batam dan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Jumat (9/6/2017) lalu, di Gereja Gekari Batam Centre, Kota Batam

"Tidak ada pilihan lain kita harus berjalan terus. Kita tidak bisa berhenti atau mundur. Jika itu terjadi, berarti hancur," kata Haripinto, Senator asal Provinsi Kepulauan Riau ini.

Diingatkan Haripinto, saat ini telah terjadi persoalan sosial dan ekonomi pada masyarakat. Muncul fanatisme kelompok pada paham tertentu hingga fanatisme agama. Kondisi ini berakibat pada konflik, baik konflik Horizontal dan Vertikal.

"Kondisi ini berdampak negatif pada stabilitas nasional. Ini harus diselesaikan dengan solusi pada landasan berpikir dan cara pandang," harapnya.

Lebih lanjut Haripinto mengatakan bahwa Indonesia dengan 17.504 pulau dan 740 suku/etnis yang dimilikinya, sudah melalui perjalanan panjang dan berliku. Rezim kepemimpinan datang dan pergi, namun komitmen terhadap cita-cita bangsa dan negara ini harus tetap dijaga.

"Semua silih berganti, tapi ada satu yang tidak tergantikan. Bahkan hingga tetes darah penghabisan. dasar negara kita," tegasnya.

Haripinto berharap agar antar masyarakat saling berintegrasi dan menyatukan cara pandang dalam mengatasi persoalan kebangsaan, khususnya di Kepri.

"Bukan berarti kita harus satu warna. Tidak harus seragam. Tapi harus bersatu dalam perbedaan dan memandang perbedaan itu membuat kita semakin kuat,"ujarnya lebih lanjut.

Haripinto yakin dan percaya, semua elemen masyarakat di Kepri, khususnya Kota Batam memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Sedangkan Esther Sri Liasna dari Kantor Kementerian Agama berharap agar semua pihak bergandengan tangan tanpa memandang suku, agama, ras, dan budaya.

"Kita juga harus memahami Pancasila seutuhnya, jangan sampai memudar pemahaman, karena berakibat fatal bagi ketahanan nasional kita," kata Esther.

Esther mengingatkan bahwa para pendahulu kita tidak pernah lelah mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara, meski berkali-kali menghadapi cobaan dari kelompok yang berusaha merongrong dan menggantinya. Walau ada usaha merongrong namun Pancasila selalu menunjukan kesaktiannya.

Haripinto menambahkan, Pancasila bukan sekedar lambang negara, melainkan sebuah falsafah negara dan ideologi negara yang mengakui keberagaman.

"Indonesia telah membuktikan, Pancasila bukan sekadar lambang negara, melainkan ideologi dan filsafah negara, yang mengakui keanekaragaman dalam hidup," ucap Haripinto saat menutup acara tersebut.

Editor: Surya