Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan Tambelan Ditangkap Polisi Kalbar, Masyarakat Krisis Gas Subsidi
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 05-07-2017 | 19:14 WIB
Nelayan-Kijang.jpg Honda-Batam
Ilustrasi nelayan (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Belum selesai lagi masalah sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Tambelan, kini masyarakat harus merasakan kerisis Gas Elpiji 3 Kg hampir di seluruh kecamatan tersebut. Diketahui selama ini gas elpiji yang digunaka masyarakat berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar).

Kelangkaan ini dikabarkan akibat nelayan yang biasa memasok gas melon itu baru saja tertangkap oleh aparat kepolisian di Kalimantan Barat. Aparat Kepolisian di Kalbar makin tegas, terutama dalam hal pendistribusian elpiji dan BBM ke luar wilayah mereka saat ini.

Isu penangkapan nelayan asal Tambelan itu juga dibenarkan oleh Camat Tambelan, Akhyaruddin, saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (5/7/2017).

"Saat ini memang lagi langka, apalagi nelayan Tambelan yang memasok elpiji 3 Kg telah ditangkap aparat kepolisian di sana (Kalbar). Kita selama ini mendapatkan elpiji itu dari Kalbar," beber Akhyaruddin.

Polisi di Kalimantan (Singkawang) melalui Kanit Ekonominya menangkap beberapa nelayan Tambelan karena kedapatan membawa tabung gas elpiji 3 Kg. Saat ini, nelayan tersebut harus mendekam di jeruji sel kantor kepolisian di Singkawang, Kalimantan Barat, atas sangkaan penyalahgunaan elpiji subsidi dan BBM.

"Saat diamankan, memang nelayan tersebut sedang akan membawa puluhan tabung elpiji 3 Kg dan bahan bakar minyak (BBM) premium ke Tambelan," papar Akhyaruddin.

Editor: Udin