Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belasan Warga Sipil Tewas, Bom Curah Dijatuhkan di Desa Kekuasaan ISIS
Oleh : Redaksi
Kamis | 29-06-2017 | 16:51 WIB
perang-lawan-ISIS.gif Honda-Batam
Pasukan Suriah yang didukung Rusia terus mendesak posisi ISIS di kota Deiz Ezzor.(AFP)

BATAMTODAY.COM, Damaskus - Sedikitnya 15 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara di sebuah desa Suriah timur yang dikuasai kelompok yang menyebut diri Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS).

Informasi tentang serangan pada Rabu (28/6/2017) itu disampaikan para aktivis di lapangan melalui lewat situs berita DeirEzzor24.

Dilaporkan, pesawat tempur yang identitasnya tidak diketahui menjatuhkan bom curah di Dablan, 20 kilometer dari kota Mayadin.

Menurut situs berita tersebut, rumah milik seseorang yang tidak mempunyai kaitan dengan kelompok ISIS tampaknya telah menjadi sasaran serangan. Sejumlah rumah di dekatnya juga dihancurkan.

Di antara korban tewas terdapat anak-anak dan perempuan. Jumlah korban meninggal dunia diperkirakan akan bertambah karena sebagian dari korban luka berada dalam kondisi serius.

Peristiwa ini terjadi hanya dua hari setelah serangan koalisi Amerika Serikat (AS) membunuh 42 tahanan dalam serangan di penjara dekat dengan Mayadin.

Koalisi AS membenarkan pihaknya menyerang "unsur-unsur komando dan kontrol ISIS" di wilayah itu pada Senin (26/6)/2017.

Namun ditegaskannya bahwa serangan itu "direncanakan secara cermat" untuk mencegah jatuhnya korban sipil.

Sejauh ini koalisi AS belum memberikan komentar terkait dugaan serangan terbaru yang terjadi pada Rabu (28/6/2017) itu.

Koalisi Rusia dan Suriah juga menerbangkan pesawat mereka di kawasan tersebut.

Mayadin, yang terletak di lembah sungai Eufrat, sudah sering menjadi sasaran serangan pesawat udara koalisi.

Para pejabat intelijen AS meyakini ISIS telah memindahkan sebagian besar pemimpinnya ke Mayadin ketika pasukan pemerintah Irak bergerak maju ke kota Mosul di Irak, sementara aliansi pejuang Kurdi dan Arab yang didukung AS mengepung Raqqa di Suriah.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Udin