Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terbakarnya Menara Grenfell sebagai Bukti Kesenjangan Ekonomi di London
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 16-06-2017 | 17:50 WIB
gedung-terbakar.gif Honda-Batam
Asap mengepul dari gedung apartemen Menara Grenfell, London, yang terbakar pada Rabu (14/6/2017) (Foto: AFP)

BATAMTODAY.COM, London - Menjulang di antara deretan town house yang menjadi lambang kemakmuran London, Menara Grenfell yang hangus seolah menjadi lambang kesenjangan ekonomi di ibu kota Inggris itu.

Menara yang dihuni sekitar 600 orang itu dibangun pada 1974 sebagai bagian dari penyediaan permukiman murah bagi masyarakat.

Menara Grenfell berdiri di antara Kensington dan Chelsea, yang secara statistik merupakan permukiman terkaya di Inggris.

Lebih ironis lagi, menara ini berdiri hanya sepelemparan batu dari Notting Hill, salah satu permukiman elit dan mahal tak hanya di Inggris tapi juga di seluruh dunia.

Kondisi ini pula yang memicu kemarahan warga saat wali kota Sadiq Khan datang berkunjung. Warga kelas menengah ke bawah London merasa keselamatan mereka bukan menjadi prioritas pemerintah.

Rasa takut kini menghantui warga yang tinggal di puluhan gedung apartemen sejenis Menara Grenfell yang tersebar di berbagai sudut London.

"Saya tak pernah merasa aman tinggal di menara-menara seperti itu, tak seorang pun merasa aman. Terlalu banyak masalah," kata Soran Karimi, seorang warga London.

Pria berusia 31 tahun itu tak bisa melupakan pemandangan terbakarnya Menara Grenfell pada Rabu (14/6/2017) dini hari itu.

Sama seperti warga di permukiman tempat Menara Grenfell berdiri, Karimi merasa pemerintah mengabaikan mereka.

"Jika alarm kebakaran di gedung itu berfungsi pasti banyak orang yang akan selamat," ujar Karimi.

"Jika kebakaran ini terjadi di Chelsea, tak perlu waktu lama bagi petugas untuk menanganinya, tapi kawasan ini adalah kawasan miskin," tambah dia.

Perdana Menteri Theresa May melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran pada Kamis (15/6/2017), tetapi hal tersebut tak membuat Karimi merasa diperhatikan.

Nana Akuffo (46), seorang koki yang tinggal di gedung apartemen tak jauh dari Grenfell mengatakan, dia berharap tragedi ini akan menciptakan perubahan radikal terhadap penyediaan perumahan murah di London.

"Warga yang tumbuh di Kensington dan Chelsea mulai pindah dari sana karena akan dibangun perumahan mewah untuk orang-orang kaya," ujar Akuffo.

"Saya harap tragedi ini merupakan peringatan bagi mereka," tambah dia.

Diduga, lapisan yang baru dipasang di bagian luar Menara Grenfell turut mempercepat penyebaran api sebuah langkah yang disebut dipicu kesenjangan ekonomi.

"Mereka memasang bahan yang indah di luar gedung agar orang-orang kaya ini tak melihat sebuah gedung yang buruk," ujar Akala, seorang penyanyi rap.

Sumber: AFP
Editor: Udin