Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPD RI Nilai Denyut Aktivitas Perekonomian Batam Terus Melambat
Oleh : Irawan
Rabu | 14-06-2017 | 13:26 WIB
haripinto_oke3.jpg Honda-Batam
Senator Haripinto Tanuwdijaja, Anggota Komite IV DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kondisi perekonomian di Kota Batam terus saja memburuk. Denyut perekonomia di Batam pun terus melambat dari masa ke masa, hingga saat ini di ambang kematian atau kebangkrutan.

Penambahan investasi baru nyaris tidak ada sama sekali, bahkan investasi yang ada terus hengkang dan memindahkan investasinya keluar negeri. Akibatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Batam terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

"Kondisi perekonomian di Kota Batam terus memburuk. Denyut aktivitas perekonomian terus melambat, PHK makin meningkat dan nyaris tidak ada penambahan investasi baru. Demikian halnya dengan tempat-tempat pelelangan ikan (TPI) yang nyaris sepi dan tidak bergairah," kata Senator Haripinto Tanuwidjaja di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Di sisi lain, kata Harupinto, belanja fiskal daerah yang seharusnya dapat sedikit memberi stimulus justru turut menambah bebas persoalan.

"Hingga bulai Mei ini penyerapan APBD Batam masih berada di kisaran 20 persen," katanya.

Anggota Komite IV DPD RI ini menilai permasalahan ketidaksinkronan dan tumpang tindih kewenangan antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau hingga saat ini tidak menunjukkan perbaikan yang berarti.

"Hal ini telah menimbulkan dampak negatif yang dalam pada sektor pelayanan publik serta investasi dan aktivitas perekonomian," katanya.

Selain itu, lanjutnya, sarana dan prasarana publik di lingkungan permukiman Kota Batam masih kurang memadai. Masih banyak jalan-jalan di lingkungan perumahan yang belum diaspal, sementara jalan level kota/provinsi kondisinya makin banyak yang rusak.

"Demikian halnya dengan persoalan banjir yang ketika musim hujan tiba masih banyak menggenangi berbagai titik di Batam," katanya.

Saat ini banyak ditemukan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang sudah rampung dikerjakan tapi tidak operasional atau tidak dimanfaatkan.

"Ke depan aspek pengawasan perlu lebih ditingkatkan sejak dari tahap perencanaan untuk memastikan agar program dan kegiatan yang ada betul-betul merupakan hasil dari perencanaan yang matang dan dapat dirasakan hasilnya," kata Senator asal Provinsi Kepri ini.

Editor: Surya