Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tidak Ada Pengurangan Kuota

SPBE Sebut Kelangkaan Elpiji di Tanjunguban Tanggungjawab Agen
Oleh : CR-15
Rabu | 14-06-2017 | 12:38 WIB
Manajer-SPBE1.gif Honda-Batam
Sumardi, Manager Operasional SPBE Tanjunguban. (Foto: CR-15)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kelangkaan Elpiji yang terjadi beberapa pekan belakangan di Tanjunguban dan sekitarnya belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Pasalnya, dari pihak Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan bakar Elpiji (SPBE) menyatakan jika pendistribusian gas tidak memiliki kendala sama sekali.

"Kita dari pihak SPBE tetap beroperasional seperti biasanya. Tidak ada pengurangan kuota pengisian dan tidak ada kelangkaan sama sekali. Jadi kelangkaan gas yang terjadi selama ini bukan dari pihak kami," kata Sumardi, Manager Operasional SPBE, Rabu (14/6/2017).

Menurutnya, kelangkaan gas melon atau gas 3 kg yang terjadi adalah tanggung jawab dari pihak agen yang mendistribusi ke masing-masing pangkalan.

"Ya saya kurang tahu apa penyebab kelangkaan ini, tapi sekali lagi saya tegaskan ini bukan tanggungjawab dari kami pihak SPBE. Karena tugas kami hanya mengisi," ungkap Sumardi.

Baca: Warga Bintan Resah, Gas Melon Oplosan Beredar di Pangkalan Resmi

Bahkan menurutnya, pada bulan ramadhan ini kuota pengisian elpiji justru ditambah. Untuk di daerah Bintan sendiri ada 3 agen yang menyuplai dari SPBE Tanjunguban.

Untuk per harinya, 1 agen diberi jatah dapat mengisi sebanyak 6 LO (letter of order). Jadi dalam sebulan ini, para agen bisa menambah kuota pengisian hingga 2 LO.

"Untuk bulan ramadhan ini ada penambahan alokasi 6 LO. Sedangkan 1 LO itu ada 560 tabung. Jadi penambahan 6 LO ini dibagi ke 3 agen tersebut," tuturnya.

Editor: Yudha