BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Tanjungbalai Karimun memprediksi jumlah penumpang arus mudik Lebaran tahun 2017 mengalami penurunan.

Kepala cabang Pelni Tanjungbalai Karimun Arnold Barus mengatakan, setiap tahunnya dari Karimun jumlah penumpangnya semakin menurun. Dia memprediksi, masyarakat berbindah memilih moda transportasi udara.

"Terakhir itu di tahun 2014 jumlah penumpang di Karimun mencapai 732 orang, namun makin tahun makin menurun, di tahun ini untuk tanggal 13 jumlah penumpang 442 orang, tumbuhnya penumpang pesawat yang mau tidak mau Pelni harus realistis pada pilihan masyarakat memilih transportasi udara," ujar Barus Selasa, (6/6/2017).

Lanjut Barus, dia mengatakan tiket yang habis terjual untuk ke daerah Belawan, untuk ke daerah jakarta jumlah penumpang 442 orang.

"Seingat saya kalau lebaran begini dari batam banyak ke belawan, kalau dari Tg.balai Karimun ke Jakarta ini lah yang paling banyak 442. Untuk sementara tiket yang habis terjual dari karimun ke Belawan," ujarnya.

Barus juga menambahkan untuk tingkat keamanan dikapal langsung dimonitor sama keamanan cctv disetiap lorong-lorong kapal, karena setelah menggunakan cctv tindak kejahatan yang akan dilakukan pun akan terpantau.

"Setelah setahun pemasangan cctv di setiap lorong kapal tidak adanya tindak kejahatan yang terjadi, sebab sebelum menggunakan cctv pencurian sering terjadi," tutupnya.

Untuk penjualan tiket dari Karimun ke Tanjung Periok masih ada tiket nonshit sekitar 100 tiket dengan harga Rp 321 ribu, dan untuk tujuan ke Belawan sudah habis terjual, keberangkatan kapal terakhir tanggal 13 Juni, setelah lebaran tanggal 30 Juni kapal kembali beroperasi.

Editor: Yudha