Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Reformasi Selama 19 Tahun Telah Memudarkan Nilai-nilai Pancaila
Oleh : Irawan
Kamis | 01-06-2017 | 09:30 WIB
zulkifli-01.gif Honda-Batam
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Selama 19 tahun reformasi, bangsa Indonesia merasakan mulai memudarnya nilai-nilai luhur ke Indonesiaan. Oleh sebab itu diperlukan upaya sungguh sungguh menjadikan Pancasila sebagai implementasi dan sistem tindakan sehari hari.

 

Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dalam Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa, di Gedung Nusantara IV, MPR, Senayan Jakarta, Rabu (31/5/2017).

"Pancasila tidak boleh berhenti menjadi nilai filosofis. Lebih jauh dari itu, Pancasila harus menjadi perilaku sehari hari manusia Indonesia," katanya.

Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa banyak kemajuan diraih, tapi kemiskinan masih tinggi, kesenjangan semakin lebar dan pengangguran masih banyak

"Apa yg terjadi tentu bukan kesalahan Pancasila. Masalahnya adalah ketidakmampuan & ketidakmauan kita menjadikan Pancasila sebagai perilaku," ujarnya.

Diungkapkan Zulkifli Hasan, Sistem etika dan tindakan inilah yang menjadi tantangan dalam implementasi Pancasila.

“Sistem etika merupakan seperangkat nilai menyeluruh. Tantangan kita hari ini menjadikan Pancasila mengintegrasikan sistem etika dan tindakan dalam Pancasila ” tutupnya.

Gelar Konferensi

Sementara itu, Dalam rangkaian Peringatan Pekan Pancasila dalam rangka Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2017, MPR RI menyelenggarakan Konferensi Nasional Etika Kehidupan Bernegara.

Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa merupakan program kegiatan hasil kerjasama tiga lembaga negara yaitu MPR, Komisi Yudisial (KY) dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).

Ketiga Ketua lembaga negara yaitu, Ketua MPR RI Dr. (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM, Ketua KY Prof. Aidul Fitriciada Azhari dan Ketua DKPP Prof. Jimly Asshidiqie hadir dan memberikan sambutan.

Dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Konferensi Nasional, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa forum kegiatan ini digelar dalam rangka mencari formula kebijakan agar etika kehidupan berbangsa dan bernegara dapat diimplementasikan dalam praktek ketatanegaraan Indonesia.

“Pancasila sebagai ideologi negara, pandangan hidup rakyat Indonesia tidak boleh berhenti menjadi sistem nilai yang bersifat filosofis, tetapi harus pula diterjemahkan sebagai sistem etika dan sistem tindakan," katanya.

Zulkifli Hasan menjelaskan, Konferensi ini sendiri dilaksanakan dengan tujuan untuk, mendapatkan masukan mengenai arah kebijakan yang perlu diambil dalam rangka mengimplementasikan Etika Kehidupan Berbangsa.

"Semoga ada banyak masukan mengenai kaidah pelaksanaan untuk internalisasi dan sosialisasi Etika Kehidupan Berbangsa dan langkah-langkah yang diperlukan dalam penegakan Etika Kehidupan Berbangsa," tandasnya.

Editor: Surya