Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Enni, Korban Penjambretan yang Sial Dua Kali
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 03-11-2011 | 15:41 WIB
jambret_732011.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah kata yang pas ditujukan kepada Enni Dewi Situmorang (26), warga Pelita VII blok D nomor 3 ini. Usai menjadi korban penjambretan, wanita asal Medan Sumatera Utara ini harus menahan sakit karena terjatuh dari sepeda motor.

Kejadian berawal ketika korban usai menservis sepeda motor miliknya di dealer Honda Capella di Batuaji. Baru beberapa meter meninggalkan lokasi, korban langsung dipepet dan kemudian dijambret oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor RX King.

Akibatnya korban harus rela kehilangan sebuah tas yang didalamnya berisi uang tunai Rp200 ribu, handphone dan kartu ATM. Sedangkan pelaku berhasil lolos ke arah Sagulung.

"Kejadiannya cepat sekali, saya bingung dan tak tahu mereka lari kemana," ujar korban kepada wartawan, Kamis (3/11/2011) di Polsek Lubuk Baja.

Meskipun harus merelakan uang tunai dan handphone raib digasak kawanan jambret, korban tak ingin uang tabungannya ikut hilang sebab kartu ATM berada ditangan penjambret.

"Saya takut uang dalam ATM ikut diambil, sebab ada nomor pin yang tertera di dalam tas," terang korban.

Langsung saja korban tancap gas untuk pulang mengambil buku tabungan ke rumahnya di Pelita dan selanjutnya memblokir nomor ATM yang digasak kawanan jambret. Namun sayang, belum sampai ke rumah sekali lagi korban harus tertimpa sial.

Korban terjatuh dari sepeda motor Honda Fit miliknya di perjalanan menuju rumah, tepatnya di jalan raya Perumahan Batu Batam dan mengalami luka lecet pada bagian tangan dan kaki sebelah kanan korban.

"Inilah bang, sudah dijambret jatuh pula lagi, memang lagi apes," katanya.

Kasusnya sendiri belum dilaporkan korban ke pihak berwajib, sebab korban lebih mendahulukan membuat laporan kehilangan untuk segera mengurus pemblokiran kartu ATM yang kini berada ditangan penjambret.