Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selama Ramadhan Listrik, Air Bersih dan Sembako Aman di Karimun
Oleh : CR-16
Sabtu | 27-05-2017 | 11:17 WIB
bupati-aunur-rafiq-01.gif Honda-Batam
Bupati Karimun, Aunur Rafiq. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Selama bulan suci Ramadhan listrik, ketersedian air bersih dan sembako di Kabupaten Karimun dipastikan dalam kondisi aman.

Hal ini disampaikan Bupati Karimun, Aunur Rafiq setelah mendapat laporan dari pihak PLN Persero. Di mana, ketersedian listrik saat ini di Karimun dalam keadaan surplus sebesar 4-5 Mega Watt (MW).

"Untuk masalah listrik selama puasa dan Idul Fitri dapat terjaga dengan baik," kata Rafiq, Sabtu (27/5/2017).

Kendati ketersedian listrik surplus, Bupati Rafiq juga mengimbau masyarakat agar tetap hemat energi. Sebab, penggunaan yang berlebihan akan mengganggu ketersedian nantinya.

"Hendaknya kita menggunakannya dengan hemat, jangan mentang-mentang listrik bagus kita pakai sesuka hati," katanya.

Rafiq juga mengatakan, untuk masalah persediaan air bersih memang belum semuanya menikmati. Setidaknya air bersih tersedia dengan baik.

"Masalah persediaan air bersih belum semuanya menikmati tapi paling tidak air bersih tersedia dengan baik." ujarnya

Tambah Rafiq, masalah sembako selama bulan suci Ramadhan jangan menjadi kerisauan, namun saat ini tersedia dengan baik. Untuk masalah kenaikan harga sampai saat ini pihak Pemerintah Daerah terus memantau.

"Pemerintah Daerah bersama tim survey terus memantau bahan pokok selama bulan puasa sampai hari raya. Mungkin akan terjadi kenaikan harga namun masih dalam batas wajar. Walaupun memang beras untuk saat ini tersedia 1.000 ton dan kita memerlukan 2.000 ton. Inshaa Allah akan terpenuhi oleh para importir yang ada di Kabupaten Karimun," jelasnya.

Selama bulan suci Ramadhan Pemerintah Daerah tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menjaga segala sesuatu dengan baik. Begitu juga koordinasi keamanan ketertiban dapat terjaga dengan baik.

"Dengan kejadian bom di Kampung Melayu, Jakarta yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, semoga di Kabupaten Karimun hal itu tidak terjadi," tutupnya.

Editor: Gokli