Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rajut Lagi Hubungan dengan Dunia Islam, Trump Berkunjung ke Arab Saudi
Oleh : Redaksi
Sabtu | 20-05-2017 | 18:38 WIB
trump-dan-raja.gif Honda-Batam
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ingin membangun kembali hubungannya yang baik dengan dunia Muslim dalam lawatan pertamanya ke luar negeri yang dimulai di Arab Saudi, Sabtu (21/5/2017).(Daily Express/Getty)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ingin membangun kembali hubungan yang baik dengan dunia muslim dalam lawatan pertamanya ke luar negeri yang dimulai di Arab Saudi, Sabtu (21/5/2017).

Trump tentu saja mengharapkan penyambutan yang hangat begitu ia tiba di negara kaya minyak, Arab Saudi, dalam pembicaraan degan Raja Salman, demikian kantor berita AFP.

Namun, situasi di dalam negeri sungguh kurang baik setelah investigasi Biro Penyelidik Federal (FBI) melihat ada intervensi Rusia dalam Pilpres AS tahun lalu yang dimenangkan Trump.

Mantan Ditektur FBI James Comey telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan keterangan secara terbuka terkait dengan penyelidikan tersebut yang membuatnya dipecat Trump.

Penyelidikan oleh Comey itu membuat Trump menuduhnya telah melakukan “pekerjaan gila” dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pekan lalu.

Sebelum bertolak ke Arab Saudi, Trump berkicau di Twitter bahwa dia akan "sangat melindungi kepentingan Amerika" dalam perjalanan maraton delapan hari ke Timur Tengah dan Eropa, yang diharapkan menjadi sebuah ujian diplomatik yang besar baginya.

Pendahulunya, Barack Obama, dipandang dengan penuh curiga oleh negara-negara Teluk Arab karena melunaknya hubungan AS dengan Iran. Sedangkan Trump cenderung mengambil sikap keras terhadap Teheran.

"Dia akan lebih keras terhadap Iran," kata Philip Gordon, sekutu seniornya di Dewan Hubungan Luar Negeri AS. "Dia takkan mengajari mereka tentang demokrasi dan hak asasi manusia," tambahnya.

Menjelang kunjungan Trump ke Arab Saudi, Washington dan Riyadh telah memasukkan pemimpin gerakan Hezbollah Lebanon yang didukung Iran ke dalam daftar hitam.

Dalam lawatan perdananya Arab Saudi, Trump akan didampingi istrinya Melania dan putrinya Ivanka.

Jumat malam, Arab Saudi mengumumkan telah menembak jatuh sebuah rudal balistik yang diluncurkan pemberontak Houthi di Yaman.

AS menyediakan senjata, intelijen, dan pengisian bahan bakar udara ke koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houti, yang didukung oleh Iran dan menentang pemerintah Presiden Yaman Abdu Rabbo Mansour Hadi.

Hubungan dengan dunia Islam, telah tergores oleh kebijakan imigrasi Trump yang menerapkan larangan masuk bagi enam negara Muslim.  

Editor: Udin