Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cara Menyiasati Perjalanan Bisnis jadi Liburan Menyenangkan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 20-05-2017 | 11:46 WIB
liburan-01.gif Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Batam - Bepergian ke luar kota maupun ke luar negeri kerap kali menjadi kegiatan yang tidak menyenangkan jika dilakukan atas perintah kantor tempat kita bekerja.

Perjalanan bisnis dengan sederet jadwal meeting yang padat, membuat momentum menginjakkan kaki ke daerah maupun negara baru yang belum pernah dikunjungi menjadi sia-sia karena terus diburu oleh waktu.

Dikutip dari kolom yang ditulisnya untuk Entrepreneur, penulis bernama Phil La Duke mengaku seringkali menghadapi dilema ingin melarikan diri dari suatu meeting untuk menuju destinasi wisata di sela perjalanan bisnisnya. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan, karena atasannya terus meminta laporan dari hasil perjalanan bisnis tersebut.

"Pekerjaan saya memang mengantar saya berkeliling dunia, dan banyak orang yang bilang saya beruntung bisa melakukan hal itu. Di saat seperti itu, saya ingin menampar mulut orang tersebut karena semuanya jadi serba sulit saat melakukan perjalanan bisnis," kata Duke, dikutip dari Entrepreneur, Sabtu (20/5/2017).

Baginya, suatu perjalanan bisa dibilang menyenangkan apabila cara menghabiskan waktu di daerah atau negara yang baru dikunjungi bisa dengan bebas ditentukan oleh dirinya sendiri. Namun setelah bertahun-tahun meratapi puluhan perjalanan bisnis yang harus dijalaninya, Duke akhirnya bisa menemukan celah menyisakan waktu untuk kebahagiaannya sendiri.

Berikut adalah beberapa tips yang menurutnya bisa dilakukan untuk membuat perjalanan bisnis jadi lebih menyenangkan:

1. Bersikap baik

Jika Anda terus menggerutu selama melakukan perjalanan bisnis, tidak akan ada satu orang pun yang bisa membantu. Cara yang tepat adalah dengan tetap bersikap baik, sehingga orang-orang di kantor maupun yang berinteraksi dengan Anda saat melakukan perjalanan itu mau membantu.

2. Jangan mencoba irit

Biaya perjalanan dinas, seluruhnya ditanggung oleh kantor sesuai dengan plafon peruntukkannya masing-masing. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan seluruhnya dari pada memilih untuk berhemat karena uang sisa hasil penghematan itu, tetap harus dikembalikan ke kantor.

"Saya pernah mengikuti saran teman saya untuk menginap di hotel tempatnya menginap ketika melakukan perjalanan ke Dallas, karena hotel itu hanya bertarif US$35 per malam. Hasilnya, saya ternyata menginap di hotel murah tempat prostitusi," tegas Duke.

Ia juga menganjurkan, untuk tidak membeli tiket pesawat dengan harga promosi. Hal tersebut untuk mencegah kejadian penurunan paksa oleh maskapai penerbangan, jika ternyata pesawat yang kita tumpangi penuh. Ia mencontohkan kasus penurunan paksa yang dialami David Bao, salah satu penumpang United Airlines di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

"Dengan membeli tiket diskonan, kita sama saja membuka kesempatan untuk memberikan kursi kita kepada penumpang lain yang membayar penuh," katanya.

3. Dahulukan kewajiban

Tuntaskan seluruh pekerjaan Anda di luar kota terlebih dahulu. Lakukan dengan efisien, sehingga Anda punya waktu lebih untuk menikmati waktu tersisa untuk memanjakan diri Anda.

4. Lakukan check-in secara online

Waktu untuk mengantre saat check in di bandara atau hotel, bisa kita manfaatkan untuk mengunjungi lokasi wisata di daerah tempat kita melakukan perjalanan dinas. Untuk itu, Duke menyarankan agar kita melakukan check in secara online sehingga perjalanan dinas bisa dilakukan berbarengan dengan liburan.

"Maskapai dan hotel-hotel di seluruh dunia sudah membuka kesempatan untuk melakukan check in secara online selama 24 jam penuh. Jangan takut kita kehilangan kursi atau kamar hotel, karena secara sistem mereka sudah menyiapkannya untuk pemesan," kata Duke.

Sumber: CNNIndonesia
Editor: Gokli