Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi Target Penjualan, Pertamina dan SPBU Sukses Siksa Masyarakat Antre Premium
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 18-05-2017 | 16:14 WIB
anterean-Premium-di-SPBU-Batu-Hitam-TPI.gif Honda-Batam
Antrean panjang BBM Premium di SPBU PT Bintan Inti Sukses ?(BIS) Batu Hitam, Tanjungpinang (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hanya demi mengejar target penjualan dan untung bonus 30 persen, Pertamina dan sejumlah SPBU di Tanjungpinang kompak menyiksa dan memaksa masyarakat untuk membeli BBM Pertalite dengan harga Rp7.900 per liter. Tragisnya, spekulasi pasar BBM ini seolah dilindungi dan dibiarkan aparat penegak hukum, tanpa adanya tindakan.

Pemaksanaan terhadap pembeliaan BMM jenis Pertalite, terlihat di sejumlah SPBU di Tanjungpinang yang dengan sengaja menyediakan satu pompa di SPBU untuk pengisian BBM jenis Premium dan memperbanyak pompa pengisian BBM jenis Pertalite.

Akibatnya, anterean panjang motor dan mobil masyarakat saat mengisi BBM jenis Premium tidak terelakkan di sejumlah SPBU dan tidak terkecuali di SPBU PT Bintan Inti Sukses ?(BIS) Batu Hitam, Tanjungpinang, Selasa (17/5/2017).

Pantauan BATAMTODAY.COM, ketika motor dan mobil memasuki kawasan SPBU dengan setengah memaksa, seorang security di SPBU Batu Hitam terlihat berusaha mengarahkan masyarakat ke dua pompa pengisian BBM jenis Pertlaite, di sisi kiri SPBU itu.

Namun yang namanya masyarakat, seolah sudah "cinta berat" dengan BBM jenis Premium yang dipatok dengan harga Rp6.450 per liter sehingga rela antre, jengkal demi jengkal merengsek ke pompa BBM jenis Premium yang yang hanya dioperasikan 1 orang operator itu.

Di samping itu, BBM jenis Pertalite dijual seharga Rp7.900 per liter, sehingga antrean dua baris menuju satu pompa BBM Premium yang tersedia di SPBU itu pun tidak terelakkan.

Expand