Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsumsi Ikan Orang Indonesia Rendah, di Bawah Malaysia dan Singapura
Oleh : Redaksi
Minggu | 14-05-2017 | 17:30 WIB
ikan_lustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan masih terbilang rendah. Rata-rata, tingkat konsumsi ikan di Indonesia baru mencapai 41 kilogram (kg) per kapita per tahun.

 

Meski mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di 37-38 kg per kapita per tahun, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (70 kg per kapita per tahun) dan Singapura (80 kg per kapita per tahun), bahkan kalah telak dengan Jepang (mendekati 100 kg per kapita per tahun).

"Kita sekarang baru 41 kilogram per kapita per tahun. Relatif rendah dibandingkan negara maju, misalnya Singapura 80 kilogram per kapita per tahun, Malaysia 70 kilogram per kapita per tahun, Jepang itu hampir 100 kilogram per kapita per tahun," jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky Effendi Hardjanto , Jakarta, Minggu (14/5/2017).

Berdasarkan catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2016 lalu, kelompok ikan Tuna Tongkol Cakalang menjadi yang paling banyak dikonsumsi dengan porsi 16.45%. Kemudian disusul dengan Kelompok Ikan dan Makanan Jadi (KIMJ) seperti bakso, sosis, nugget dan lainnya sebesar 9,02%.

Berturut-turut disusul oleh kelompok ikan lele, patin, dan gabus 7,92%, Kembung 6,65%, Bandeng 5,43%, Mujair/Nila 5,26%, Udang dan Cumi 3,87%, Teri 3,36%, kelompok TCT asin 2%, dan ikan kembung asin 1,36%.

Mengutip data KKP, pertumbuhan konsumsi ikan tahun 2010-2014, provinsi dengan pertumbuhan
terbesar (pertumbuhan diatas 10%) antara lain Provinsi DI Yogyakarta 22,28%, Provinsi Nusa Tenggara Barat 14,78%, Provinsi Jawa Tengah 12,31%, Provinsi DKI Jakarta 11,46%, dan Provinsi Jawa Timur 10,12%.

"Jadi di daerah bahkan di Jawa Tengah di enggak sampai 20 kilogram per kapita per tahun. Pesisir Sulawesi dan daerah timur Indonesia lumayan tingi," ujar Rifky.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan, KKP juga memiliki program onesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membuat program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Program ini rutin digelar di setiap daerah yang dikomandoi oleh Ibu Gubernur daerah setempat

"Jadi kalau Gemar Makan Ikan kita kampanyekan di daerah-daerah dengan dipimpin Ibu Gubernur," ujar Rifky.

Di 2019, KKP menargetkan konsumsi ikan di Indonesia bisa mencapai 55 kg per kapita per tahun. Saat ini, angka konsumsi ikan di ndonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara tetangga, yaitu sebesar 41 kg per kapita per tahun.

"Sebetulnya target kita tinggi kalau di 2019 55 kg per kapita per tahun, sekarang 41 kg per kapita per tahun," tutup Rifky.

Sumber: Detik

Editor: Surya