BATAMTODAY.COM, Batam - Minyak goreng curah yang biasa dikemas dalam plastik putih ukuran satu Kilogram sulit ditemukan di pasar Tos 3000 Jodoh, Batam.

Kesulitan mendapatkan minyak goreng curah itu tak hanya dirasakan konsumen, pedagang juga merasakan hal yang sama. Saat ini, minyak goreng yang ada di pasar tersebut hanya minyak goreng kemasan bermerek.

Diakui salah satu pedagang di Pasar Tos 3000 Jodoh, Sartini, saat Unit V Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Barelang melakukan pemantauan harga sembako, ia mengeluhkan sulit mendapatkan minyak goreng curah.

Ia juga tidak mengetahui pasti apakah minyak tersebut sudah digantikan semua dengan minyak kemasan atau tidak.

"Sekarang kami harus jual minyak dalam kemasan bermerk kepada masyarakat. Modal belinya tinggi dan tidak bisa dijual di atas harga yang sudah ditentukan Pemerintah Pusat," ungkap Sartini.

Sesuai dengan kebijakan pusat, harga beberapa komoditi bahan pokok seperti daging beku, gula dan minyak sudah ditetapkan. Untuk minyak goreng, harga jual kepada konsumen tidak boleh lebih dari Rp11 ribu/Kilogram, sementara minyak kemasan bermerek harganya bervariasi sesuai merek dan kualitas.

Editor: Gokli