Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kejuaraan O2SN Kepri Dikeluhkan

Pembinaan Atlet Daerah Harus Diperhatikan Sebelum ke Tingkat Nasional
Oleh : Harjo
Kamis | 11-05-2017 | 16:14 WIB
O2SN-Kepri-di-tanjungpinang-.gif Honda-Batam
Pelaksanaan O2SN tingkat provinsi Kepri di Tanjungpinang (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kepri tingkat SD dan SMP telah ditutup pada Selasa (9/5/2017) malam. Kegiatan itu malah menyisakan kisah dan image yang justru kurang baik bagi daerah, terutama bagi para atlet yang mewakili Bintan.

Sebab, para atlet yang mewakili Bintan, kurang mendapatkan perhatian dari daerahnya. Bagaimana tidak, para atlet notabenenya membawa nama Kabupaten Bintan hanya mendapatkan uang trasportasi sebesar Rp210.000.

"Uang transportasi siswa hanya Rp210.000, sementara dari Pemkab Bintan atletnya tidak difasilitasi dengan baik, mulai dari transportasi keberangkatan dan uang saku atlet," ujar salah satu orangtua atlet yang mewakili Bintan kepada BATAMTODAY.COM yang minta namanya tidak disebutkan, Kamis (11/5/2017).

Pelatih pun merasakan hal yang sama. Pemkab Bintan terkesan kurang bertanggung jawab terhadap atletnya. Padahal, para atlet ini bertanding memperjuangkan nama Kabupaten Bintan di kancah provinsi maupun nasional.

Parahnya lagi, atlet yang berhasil mendapat medali baik emas, perak maupun perunggu, sama sekali tidak  diberikan hadiah berupa uang pembinaan. Hanya uang transport itu sajalah yang diterima para atlet.

"Katanya dananya tak ada, kalau pun ada itu pun kecil. Miris melihat anak yang udah bertanding dan dapat juara. Intinya sebelum berbicara di tingkat nasional untuk menjemput prestasi. Harus dilihat bagaimana kondisi pembinaan yang ada di daerah," harapnya.

Realita ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh, Kepala Disdik Bintan, Tamsir. Menurutnya, untuk atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bintan, tetap mendapat perhatian dari pemerintah daerah, namun dengan mempertimbangkan kekuatan dan kemampuan anggaran daerah.

"Bantuan tentu ada dari kita, tetapi besarnya sesuai kemampuan dan setahu kita, pelaksanaan O2SN  tingkat provinsi biasanya juga sudah dianggarkan melalui APBD provinsi, untuk transportasi, uang saku dan lainnya," terangnya.

Expand