Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Depresi Akibat Penyakit HIV-AIDS, Disinyalir Penyebab Supandi Gorok Leher Sendiri
Oleh : Hadli
Senin | 08-05-2017 | 16:50 WIB
AKP-Hendrianto.gif Honda-Batam

Kapolsek Sagulung AKP, Hendrianto (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Depresi berat atas penyakit yang dideritanya, diduga kuat menjadi alasan Rupandi (34) melakukan aksi bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri pada Minggu (07/05/2017).

"Sebelum ditemukan dengan kondisi seperti itu, korban diketahui baru pulang dari perawatan di RS Embung Faimah sekitar empat hari," kata Kapolsek Sagulung AKP, Hendrianto di Mapolda Kepri, Senin (08/05/2017).

Berdasarkan ketetangan kesehatan Rumah Sakit Embung Fatimah, Rupandi menderita penyakit paru-paru dan HIV/AIDS. Virus stadium 3 ini kuat dugaan menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Belum bisa dipastikan apakah bunuh diri atau ada pelaku lainnya. Kalau dilihat dari kondisi rumah, tidak ada yang rusak. Ada juga darah di kamar mandi, tapi darah itu bekas korban muntah atau batuk," jelasnya.

Sebelum korban ditemukam dengan kondisi mengenaskan, empat orang berpasangan mendatangi korban. Niatnya, ingin membesuk korban yang sudah diperkenankan dokter pulang ke rumah.

"Saksi gedor-gedor pintu rumah korban tapi tidak dibuka-buka. Sementara pintu dikunci dari dalam. Saksi juga menghubungi korban belasan kali, namun tidak diangkat, tapi mendengar suara telepon dari dalam rumah," ujarnya.

Dilanjutkan, rekannya itu langsung mendobrak pintu rumah korban di Perumnas Griya Pratama Kecamatan Sagulung, Blok D nomor 57.

"Setelah melihat kondisi itu, saksi langung melaporkan ke RT dan RW setempat. Sejuauh ini hasil otopsinya masih kita tunggu dari RS Bhayangkara," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan di dalam kamar depan dengan kondisi luka gorok di leher. Jenazah korban tergeletak di lantai, samping tempat tidur dengan darah berceceran di sekitar kamar, Minggu (7/5/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kondisi korban ditemukan dengan keadaan telentang dengan kedua kaki mengangkang. Di samping kiri, ditemukan seutas tali putih dan parang.

Tali yang ditemukan ada dugaan sebelum mengakhiri hidupnya dengan parang, korban hendak menggantung dirinya dengan tali.

Editor: Udin