BATAMTODAY.COM, Batam - Peredaran minuman keras di Kecamatan Sagulung sudah pada tingkat megkhawatirkan. Pasalnya, maraknya peredaran dan konsumsi minuman keras telah berdampak pada maraknya aksi geng motor dan banyaknya aksi tindak kekerasan.

Untuk mendapatkan minuman keras di Sagulung, bukanlah hal yang sulit. Sebab di hampir setiap kios-kios dan minimarket yang ada di Sagulung, menyediakan minuman keras.

"Kita juga mendapat laporan dari masyarakat, bahwa di grosir-grosir yang ada di sagulung banyak menyediakan minuman keras yang dijual secara diam-diam, jadi ini yang membuat anak-anak sering melakukan tindakan kriminal," ujar Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Abib Uais Al-Qardi, Senin (8/5/2017).

Selain miras, keberadaan warnet 24 jam ataupun hingga larut malam, juga membuat warga resah. Banyak anak usia sekolah yang menghabiskan waktunya dengan bermain game online. Bahkan banyak anak sekolah yang sudah kecanduan, malas untuk ke sekolah.

"Kalau kehabisan uang banyak dari mereka yang mencuri dan jambret," ujarnya.

Untuk meminimalisir tingginya angka kriminalitas, Polsek Sagulung rutin menggelar razia Cipta Kondisi. Razia ini digelar setiap malam minggu dan hari libur.

"Di Sagulung ini ada banyak tempat anak-anak nongkrong dan melakukan aksi kejahatan," ujarnya lagi.

Untuk titik-titik lokasi yang menjadi tempat mereka nongrong dan pesta minuman keras berada di Kavling Sagulung, Jalan Sungai Binti, Pasar Kampung Becek dan Pasar Bukit Seroja.

Madi, warga Kavling Sagulung Baru mengatakan, di seputar tempat tinggalnya banyak kios-kios atau grosir, khusus menjual minuman keras. Karena banyaknya penikmat miras, maka banyak pula pedagang yang berminat untuk membuka usaha ini. Saat ini, di tempat tinggalnya ada tiga warung yang khusus menjual minuman beralkohol dari berbagai merek tersebut.

"Dulu cuma satu, sekarang sudah ada tiga grosir besar khusus untuk jualan minumam, belum lagi kios-kios kecil," ujarnya.

Editor: Udin