Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Pembunuhan atau Bunuh Diri

Kapolsek Sagulung belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian Karyawan ATB
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 08-05-2017 | 08:24 WIB
AKP-Hendrianto.gif Honda-Batam

Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY, COM. Batam - Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto belum bisa memastikan penyebab tewasnya Rupandi (34), apakah dibunuh atau bunuh diri. Karena saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Nongsa Batam. Pasalnya di samping jenazah ditemukan sebilah parang yang diduga kuat untuk melukai leher korban.

"Masih selidiki dulu. Kita cari tahu penyebab meninggalnya apa bunuh diri atau dibunuh, karena di samping jenazah korban ditemukan sebilah parang dan tali," ujar Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto, Minggu (8/6/2017).

Hendrianto mengatakan, korban diketahui mempunyai riwayat penyakit TBC yang sudah lama diderita korban. Sebelumnya korban sempat dirawat selama satu minggu di RSUD Embung Fatimah dan baru pulang, Sabtu (6/5/2017) malam.

"Dari kamar korban kita temukan barang bukti sebilah parang yang diduga melukai korban, tali, KTP, dan obat yang berhubungan dengan penyakit TBC yang dimana ada bukti surat keterangan dirawat dirumah sakit RSUD selama satu minggu," ujar Kapolsek lagi.

Untuk saat ini polisi sudah menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk ke dua teman korban Eko Widodo dan Ilham.

Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri untuk diautopsi.

"Sekarang belum dapat diketahui karena kami masih melakukan penyelidikan. Semua barang bukti dan saksi masih kami kumpulkan," ujarnya lagi.

Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Peristiwa ini sempat membuat geger warga sekitar.

Editor: Dardani