Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gegara Pasir, Suparno Ribut dengan Ketiga Anak Kandungnya
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Sabtu | 06-05-2017 | 19:38 WIB
polisi-dipertikaian-Suparno-400x192.gif Honda-Batam

Kedatangan Polisi ke TKP untuk meredam keributan di dalam keluarga Suparno (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Perseteruan antara anak dan orangtua di Tanjungpinang makin memanas. Hal itu ditandai dengan percekcokan antara Apau alias Suparno (Ayah-red) dengan ketiga anak kandungnya dikediaman anaknya itu di Jalan Kuantan, Gang Putri Ayu 1, nomor 47, Kelurahan Tanjungpinang, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Sabtu (6/5/2017) sore.

Akibat keributan antara ayah dan anak ini, puluhan anggota Polres Tanjungpinang langsung turun ke lokasi untuk meredam dan mengamankan kejadian keributan itu.

Salah satu Anak Suparno yang bernama Yuli, mengatakan bahwa kejadian keributan ini berawal pada saat dua truk pasir yang merupakan suruhan ayahnya mengantar pasir kepekarangan rumah anaknya itu. Namun pasir itu malah diletakkan di depan teras rumah. Padahal tempat itu jadi tempat parkir kendaraan roda empat anak-anaknya.

Baca: Gelapkan Kapal Mertua, Sukanti Dijebloskan ke Tahanan Polres Tanjungpinang

"Melihat pasir itu diletakkan, saya langsung meminta dengan baik-baik agar pasir itu diletakkan di tempat yang lain, karena tanah di rumah ini luas, kenapa harus di sini," kata Yuli bernada kesal.

Setelah diminta baik-baik, ‎namun sopir mengaku diperintahkan oleh Suparno untuk tetap meletakkan pasir di depan teras tersebut. Melihat itu Yuli bersama kedua saudaranya tidak terima, melihat sopir lori menuangkan pasir di teras karena mengganggu parkir mobil dan terjadilah percekcokan akibat kejadian itu.

"Tiba-tiba Bapak saya datang, saya pada waktu itu masih sopan ke dia, tapi dia tak mendengar sampai-sampai ketika pasir tetap dituang, kami bertiga anaknya ini berdiri di belakang lori. Tapi tetap saja mau dituangkan pasir itu," katanya sambil marah-marah.

‎Yuli mengatakan, ayah seperti apa yang ingin menimbun anak-anaknya dengan pasir, sungguh keterlaluan. Dia tidak habis pikir, ternyata ada ayah seperti itu.

"Kok ada ya Ayah seperti itu, tak habis pikir kami, coba abang-abang di sini pikirkan," ucapnya.

Dia menuturkan, masalah kepemilikan tanah ini masih merupakan harta gono-gini, yang masih dalam tahap proses persidangan. Namun Suparno langsung memancing keributan dengan anak-anaknya.

"Tanah dan rumah masih harta bersama, memang sertifikat tanahnya atas nama Suparno," ujarnya.

Namun, akibat dari percekcokan itu, tiba-tiba Polisi datang ke rumahnya. Polisi yang datang itu pun atas permintaan Suparno.

"Polisinya langsung ramai setelah dihubungi Suparno," katanya.

Wakapolres Tanjungpinang, Kompol Andy Rahmansyah mengatakan, setelah mendapat informasi ada keributan di pekarangan tanah milik Suparno, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan keributan.
‎Keributan itu disebabkan karena anak-anak Suparno tidak terima truk pasir Suparno hendak mangantar pasir ke tanah miliknya sendiri. Sehingga pihaknya ingin meredam keributan di dalam keluarga Suparno.

"Tanah tersebut merupakan milik Suparno, wajar-wajar saja jika Suparno mengantar pasir ke tanahnya sendiri, untuk menghindari keributan makanya anggota datang ke lokasi," pungkasnya

Editor: Udin