Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspadai Peredaran Uang Palsu di Batam
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 31-10-2011 | 13:41 WIB
upal.gif Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Peredaran uang palsu di Batam mulai meresahkan warga. Dengan rata-rata didominasi oleh nominal Rp50 ribu dan Rp20 ribu, peredaran uang palsu yang diduga dilakukan sindikat ini banyak menyasar berbagai ruang ekonomi publik baik warung maupun supermarket.

 

Seperti yang terjadi di SPBU 14.294.704 Seraya, Minggu (30/10/2011) sekitar pukul 23.30 WIB. Kecurigaan peredaran uang palsu ini pertama sekali ditemukan oleh karyawan SPBU tersebut, Fera (27) dimana pada malam itu seorang pemuda tanggung yang namanya minta sepeda motornya diisi premium.

"Pemuda itu minta diisi Premium Rp30 ribu, namun saat dia membayar dengan uang Rp50 ribu. Saya curiga lantaran uang tersebut sangat licin dan juga warnanya pudar," ungkap Fera, Senin (31/10/2011).

Karena merasa curiga dengan uang tersebut, akhirnya Fera mengembalikan kepada pemuda itu, dan untuk membayar premium yang sudah sempat diisi Fera, pemuda itu memberikan handphone Nokia miliknya sebagai jaminan.

"Begitu saya curiga dengan uangnya, langsung saya pulangi, kemudian pria itu memberikan HP-nya sebagai jaminan," kata Fera.

Tanpa banyak cerita lagi, pemuda yang mengendarai RX King tersebut langsung tancap gas meninggalkan SPBU.

Fera juga mengatakan kejadian peredaran uang palsu ini sudah tiga kali terjadi di SPBU tersebut, dimana dua kali diantaranya uang pecahan Rp20 ribu.

"Ini yang ketiga kali mas, kemarin pecahan Rp20 ribu sudah dua kali," katanya.

Hingga siang ini, handphone milik pemuda tanggung yang dicurigai mengedarkan uang palsu itu masih berada di tangan Fera.

"Saya tak mau rugi karena kalau terjadi ada pembeli yang menggunakan uang maka saya yang menanggungnya," kata Fera.

Langkah yang dilakukan Fera memang patut diacungi jempol, sebagai langkah antisipasi terhadap peredaran uang palsu. Dia juga mengingatkan, jika terjadi keraguan terhadap keaslian uang yang diterima, maka jangan ragu untuk melakukan 3D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.