Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Mau Kecolongan, Rutan Batam Tingkatkan Pengawasan
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 06-05-2017 | 17:02 WIB
Ka-Rutan-Batam-400x192-652017.gif Honda-Batam

Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Batam, David Hasudungan Gultom (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Batam, David Hasudungan Gultom akan meningkatkan pegawasan, pasca kaburnya ratusan tahanan di Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat  (5/5/2017) kemarin.

Peningkatan pengawasan dilakukan dengan cara pemeriksaan para penghuni Rutan dan para pengunjung agar peristiwa yang sama tidak terjadi di Rutan Batam.

Para pengunjung atau penjenguk tahanan, sekarang harus menempuh berbagai syarat ketat untuk masuk dan keluar. "Jadi kami lebih ketat dalam melakukan pengawasan untuk menghindari hal buruk terjadi," ujar David, Sabtu (6/5/2017).

Kendati jumlah personil yang berjaga di Rutan Pekan Baru dan Rutan Barelang sama banyak yakni, tujuh orang, namun pengamanan Rutan Barelang jauh lebih baik. "Kita juga selalu memberikan motivasi kepada mereka (tahanan) agar selalu bersikap baik," tuturnya.

David menambahkan, sebenarnya pegawasan ini sudah lama dilakukan. Namun setelah adanya peristiwa
kaburnya tahanan di Rutan Pekanbaru itu, maka pengawasan pun semakin diperketat, baik pemeriksaan terhadap pengunjung maupun warga penghuni Rutan.

"Apalagi tahanan juga semakin meningkat, jadi pengamanan juga semakin kami perketat," ujarnya lagi.

Selain itu, David juga telah membuat banyak terobosan. Berdasarkan pengalaman, para tahanan kerap melakukan upaya melarikan diri pada saat salat Jumat. Maka dari pada itu, ia membagi jatah salat Jumat para tahanan. Hal ini dikarenakan kurangnya anggota personil dan keterbatasan kapasitas Masjid.

"Kita acak jadwal salat Jumatnya. Jadi mereka tidak akan tahu kapan jatah mereka salat. Tapi kita pastikan semua kebagian," ujarnya lagi.

David juga memperbanyak kegiatan keagamaan, olah raga dan kesenian. Hal ini diupayakan agar para tahanan tidak stres dan berupaya melarikan diri.

"Kita setiap minggu gelar acara hiburan. Tentunya dengan bantuan dari Brimob. Bahkan kegiatan kita ini juga mendapat apresiasi dari Kejaksaan," ujarnya lagi.

Untuk masalah yang dihadapi di Rutan yang dipimpinnya itu, masih sama yaitu kelebihan kapasitas. Banyaknya warga binaan yang menghuni Rutan, tidak seimbang dengan kemampuan Rutan untuk menampungnya. "Kapasitas Rutan 250 orang, sekarang diisi 990 warga binaan," ujarnya lagi.

Untuk itu lanjut David, pihaknya hanya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga binaan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita juga berusaha bagaimana caranya di dalam Rutan tidak ada narkotika dan selalu berusaha bagaimana mereka bisa memiliki kegiatan setiap harinya," kata David mengakhiri.

Editor: Udin