BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) membuka operasi pengamanan wilayah perairan di wilayah Barat Indonesia yang diberi nama Operasi Patroli Laut Jaring Sriwijaya. Hal ini sebagai tindakan antisipasi tindak kejahatan penyelundupan.

Direktur Penindakan dan Penyidikan (P2) Dirjen Bea dan Cukai (BC) Kementrian Keuangan, Harry Mulya, selaku pemimpin upara dan membuka operasi tersebut mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia, untuk mengantisipasi tindak pidana penyelundupan. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan pengawasan di Bidang Kepabeanan dan Cukai.

"DJBC telah mengambil Iangkah-Iangkah strategis khususnya dalam pengawasan laut melalui kegiatan Patroli Laut Bea dan Cukai. Seperti Pada tahun 2017 ini, kami menyelenggarakan kegiatan patroli laut dengan berbagai macam skema," ungkap Harry di Pelabuhan Batuampar, Kamis (4/5/2017).

Dijelaskan, untuk wilayah barat Indonesia kegiatan dengan sandi Operasi Patroli Laut Jaring Sriwijaya dan di wilayah timur Indonesia dengan sandi Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea.

"DJBC menyelenggarakan operasi patroli laut dalam konteks kerja sama bilateral (joint patrol) dengan Kastam Diraja Malaysia (Patkor Kastima) serta Patkor Optima," lanjutnya.

Dijelaskan, operasi ini dilakukan secara berkesinambungan yang mulai pada hari ini, Kamis (4/5/2017), dan direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga tahap sampai dengan akhir tahun 2017.

"Operasi ini akan dilakukan tiga tahap selama 2017. Tujuan kita agar menekan terjadinya penyelundupan. Semoga operasi ini bisa berjalan maksimal," pungkasnya.

Editor: Yudha