BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menyiagakan sebanyak 3015 personil untuk mengamankan aksi peringatan Hari Buruh atau May Day yang akan berlangsung pada Senin 1 Mei 2017.

"Jumlah keseluruhan anggota yang dikerahkan mengamankan May Day di seluruh Kepri sebanyak 3.015 personil," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga, Sabtu (29/4/2017).

Erlangga menjelaskan, sebanyak 3.015 personil itu terbagi dalam kekuatan cadangan di berbagai wilayah di Kepri. Yakni kekuasan cadangan 504 Pers, Polresta Barelang dan BKO Polda untuk PAM wilayah Batam sebanyak 1.092 personil.

Lalu, Tanjungpinang dan BKO Brimob PAM wilayah Tanjungpinang sebanyak 362 personil. Kemudian Polres Karimun dan BKO Brimob 357 personil, Polres Bintan dan BKO Brimob 300 personil. Terakhir Polres Lingga dan Natuna, masing-masing 200 personil.

Menurut Erlangga, aksi unjuk rasa yang dilakukan Serikat Pekerja di Batam akan terfokus dalam beberapa kegiatan. Ada tiga titik kokasi yang harus diamankan polisi pada saat peringatan May Day tahun ini. Yakni aksi unjuk rasa menyampaikan pendapat pada Hari Buruh hanya akan dilakukam SPMI di Kantor Gubernur di Gedung Graha Kepri.

"SPSI, SPN dan SBI agenda acaranya jalan santai pangung hiburan dan family gathering di Dataran Engku Putri. Sementara SPN family gathering di Pantai Nongsa," papar Erlangga.

Sementara kegiatan serikat pekerja dan buruh di Kota Tannjungpinang akan dilakukan dalam bentuk aksi donor darah bersama dan panggung hiburan di Lapangan Pamedan.

Untuk Kabupaten Bintan SPSI dan SBSI melaksanakan Seminar tentang Radikalisme, aksi tanam pohon dan donor darah di Gedung Community Center Bintan.

" FSPMI melakukan acara terpisah dialog dengan DPRD Bintan di Kantor DPRD Bintan," kata Erlangga.

Kabupaten Karimun FSPMI akan menggelar acara gotong royong, aksi donor darah dan hiburan di PT Saipem. Sementara SPSI di Coastel Area mengadakan panggung hiburan. Untuk Lingga, Natuna dan Anambas tidak ada kegiatan.

"Sasaran pengamanan akan di lakukan pada titik berkumpul dan rute yang akan dilalui para buruh sampai lokasi kegiatan," kata Erlangga kembali.

Antisipasi pengamanan lain, tambah Erlangga akan dilakukan pengawalan di kawasan industri. Hal itu dilakukan guna antisipasi aksi dadakan yang dilakukan buruh.

Editor: Surya