Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Penganiayaan di Mushola Ekang Anculai Bintan Akhirnya Tewas
Oleh : Harjo
Jum'at | 28-04-2017 | 10:36 WIB
tar-01.gif Honda-Batam

Taryono saat menjalani perawatan di RSUD Kepri, Tanjungpinang usai dianiaya seorang pelaku bernama Basri Khasim di Mushola Baitul Rahman, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluksebong, Bintan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Taryono warga Sukoharjo, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluksebong, Bintan, yang menjadi korban penganiayaan saat membersihkan Mushola Baitul Rahman, akhirnya tewas, pada Jumat (28/4/2017). Pria berumur 60 tahun itu sempat dirawat di RSUD Kepri di Tanjungpinang.

"Tidak lama dari kejadian penganiayaan warga setempat langsung melarikan korban ke rumah sakit. Namun setelah beberapa waktu mendapatkan perawatan, korban meninggal dunia," ungkap Kapolsek Bintan Utara, Komisaris Polisi Jaswir kepada BATAMTODAY.COM, Jumat.

Jaswir menjelaskan, keluarga korban akan memulangkan jasad Taryono ke kampungnya di Lampung. Sementara pelaku, Basri Kasim (23) masih menjalani proses pemeriksan.

Masih kata Jaswir, sampai saat ini penyidik belum mengetahui atau menemukan motif penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban. Bahkan, penyidik meragukan kejiwaan pelaku lantaran omongannya ngelantur.

"Tersangka banyak bicara ngelantur saat diambil keterangan. Kejiwaan pelaku akan diperiksa ke dokter," tuturnya.

Sebelumnya, Taryono (60) warga Sukoharjo, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluksebong, Bintan menjadi korban penganiayaan saat sedang membersihkan Mushola Baitul Rahman, hingga tidak sadarkan diri, Rabu (26/4/2017).

Kapolsek Bintan Utara, Komisaris Polisi Jaswir menyampaikan penganiayaan itu tidak diketahui pasti penyebabnya oleh korban. Karena pemukulan yang dilakukan oleh Basri Kasim (23) terhadap korban, berlangsung begitu cepat.

"Korban yang sedang membersihkan Mushola Baitul Rahman didatangi oleh tersangka dan minta tolong untuk diajari mengaji. Saat itu korban menyuruh Basri untuk belajar dengan Ustadz. Kemudian korban pergi ke warung dan mengajak rekannya untuk menemani korban kembali ke Mushola dikarenakan ada orang yang tidak dikenal," ungkap Jaswir, Kamis (27/4/2017).

Editor: Gokli